Dia dipastikan tak bisa lagi memimpin laga lanjutan ISL setelah kepemimpinannya dievaluasi oleh Komite Wasit, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Agggota Komite wasit bidang penugasan, Purwanto, menjelaskan bahwa wasit asal Jawa Barat itu hampir pasti diparkir. Namun, untuk keputusan terkait sanksi dan surat resmi masih akan dirapatkan dalam waktu dekat.
"Ini sudah pasti, dia akan kami tarik dari penugasan memimpin ISL. Secara de jure belum, tapi secara de facto dia sudah diparkir sampai akhir musim," katanya saat ditemui di PT Liga Indonesia (PT LI), kemarin.
Alasan yang membuat Aeng hampir pasti didegradasi dan dilarang memimpin ISL adalah karena kesalahan saat mengambil keputusan di laga pembuka ISL. Saat itu, Aeng mengambil keputusan yang tidak tepat karena hanya memberikam kartu kuning setelah Ferry Rotinsulu menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalty.
Menurut Purwanto, kesalahan yang dilakukan oleh Aeng tidak bisa ditoleransi lagi karena sangat fatal dan mendasar. Dia tidak ingin kesalahan ini dibiarkan karena akan memengaruhi kompetisi ISL dan keraguan akan kualitas korps baju hitam ke depannya.
"Itu adalah basic dan prinsip, harusnya merah. Jadi, kesalahannya fatal. Tidak bioleh dibiarkan, harus segera diparkir," tegas mantan wasit asal Kediri tersebut.
Siapa pengganti Aeng? Komite Wasit belum memutuskan. Mereka menganggap daftar 15 wasit yang ada saat ini yang sudah diserahkan ke PT LI masih mencukupi untuk memimpin pertandingan ISL untuk beberapa pertandingan ke depan.
Sementara itu, anggota komite wasit bidang SDM, Jimmy Napitupulu, menyebut kesalahan Aeng dalam mengambil keputusan disebabkan faktor mental. Dia menilai Aeng kurang berani dan tegas dalam mengambil keputusan. "Kalau seperti itu sudah jelas. Dia kurang berani dalam memutuskan," ucapnya.
Dari analisa Jimmy, Aeng memang belum pernah memimpin laga yang penuh tekanan. Sebelumnya, lanjut mantan Wasit FIFA itu, Aeng tak berpengalaman di laga krusial, seperti pembukaan kompetisi yang juga dinilai penuh tekanan.
"Track record dia juga pernah salah dan dihukum sebelumnya. Tapi, untuk kali ini tak bsia ditoleransi," tandasnya. (aam)
Peraturan pertandingan FIFA
Pasal 12 : Pelanggaran dan Kecurangan
Seorang pemain, pemain pengganti atau yang diganti akan di keluarkan jika dia melakukan salah satu dari tujuh pelanggaran sebagai berikut:
-Menghalangi tim lawan mencetak gol atau menutup kesempatan yang jelas menjadi gol dengan sengaja memegang bola (ini tidak berlaku untuk penjaga gawang dalam area penalti sendiri/ berlaku bagi jika penjaga gawang memegang bola di luar kotak penalti)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cavani Bikin Gigit Jari
Redaktur : Tim Redaksi