Aerosmith Tak Suka Donald Trump Jadikan Lagu Mereka Alat Kampanye

Selasa, 13 Oktober 2015 – 06:20 WIB
Steven Tyler (kiri) dan Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - VOKALIS Aerosmith, Steven Tyler secara resmi telah meminta bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menghentikan penggunaan lagu hits mereka, Dream On, dalam kampanyenya.

Lewat pengacaranya, Tyler telah melayangkan surat perintah penghentian, yang berisi bahwa penggunaan lagu mereka telah memberikan persepsi salah kepada masyarakat, bahwa seolah-olah Aerosmith mendukung pencalonan Trump.

BACA JUGA: ISIS jadi Terduga Utama Pelaku Bom Ankara

Dilansir dari CBC, Senin (12/10), Tyler juga menyatakan bahwa Trump tidak memiliki izin untuk menggunakan lagu Dream On atau lagu Aerosmith lainnya.

Tyler yang sebenarnya merupakan simpatisan Partai Republik itu mengklaim permintaannya bukan masalah pribadi, namun lebih ke soal izin dan hak cipta.

BACA JUGA: Israel Membombardir, 25 Warga Palestina Tewas, Ribuan Terluka

Kabarnya, permintaan ini sudah yang kedua kalinya dilayangkan pihak Tyler.

Dan dalam surat kali ini disebutkan juga bila Trump tidak memenuhi permintaannya, pihak Tyler akan menempuh seluruh jalur hukum untuk memeroleh keadilan.

BACA JUGA: Kebakaran Gudang Di Singapura Mengeluarkan Ledakan, Begini Jadinya...

Hingga saat ini pihak Trump belum memberikan komentar soal permintaan kubu Tyler. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Dua Pria Dalang Bom Ankara Teridentifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler