JAKARTA-Kabar mengejutkan muncul menjelang Kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 18 Maret mendatang. Pihak AFC memastikan tidak bisa hadir pada kongres yang diklaim bakal dihadiri 97 pemilik suara dan 300 lebih anggota tersebut.
Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu tokoh Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattaliti. Dia menyebarkan pesan singkat kepada beberapa wartawan bahwa pihaknya telah menerima surat langsung dari AFC yang berisi alasan AFC tidak akan datang.
"Ini info A1 dari AFC. Mereka langsung klarifikasi ke PSSI. AFC sudah confirm jika tidak hadir ke kongres tahunan PSSI," ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Dalam surat elektronik yang diterima oleh Nyalla dari AFC, ada dua alasan yang membuat mereka tidak hadir. Pertama, jadwal kongres bentrok dengan pertemuan komite tetap AFC. Kedua, AFC masih menunggu keputusan dari pengadilan arbitrase dunia (CAS) yang kemungkinan akan memberhentikan kongres. "Ini surat langsung dari mereka. Kami tidak mengada-ada," tambah Nyalla.
Dalam surat tersebut tertera jika itu bahwa surat ini sebagai balasan dari permohonan PSSI yang meminta kepada AFC untuk hadir. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi PSSI, sebab, sebelumnya FIFA juga tidak memutuskan apakah akan hadir pada kongres PSSI.
"FIFA akan membahasnya lebih lanjut dan belum memutuskan akan datang atau tidak," tulis surat balasan media officer FIFA atas surat elektronik yang dikirimkan para wartawan.
Saat dikonfirmasi kepada PSSI, Wakil Sekjen Hadiandra menegaskan itu bukan masalah genting bagi PSSI. Sebab, kongres yang digelar oleh PSSI ini tetap sah meskipun tidak dihadiri oleh petinggi FIFA dan AFC.
Alasan Dia, fungsi konfederasi sepeka bola Asia (AFC) maupun induk sepak bola dunia (FIFA) dalam kongres tahunan hanya sebagai peninjau. Bukan berfungsi lain. "Jadi tidak ada masalah. Mereka hadir atau tidak kongres tetap berjalan. Karena disini hanya kongres tahunan dan menempatkan mereka sebagai peninjau," tuturnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KONI Izinkan Dua Versi Kongres
Redaktur : Tim Redaksi