Afghanistan Minta Dana Jangka Panjang

Karzai Janji 2014 Kontrol Keamanan

Rabu, 21 Juli 2010 – 01:49 WIB
Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Foto : REUTERS

KABUL - Presiden Afghanistan Hamid Karzai menegaskan kembali komitmennya untuk mengambil alih kontrol keamanan nasional pada 2014Karena itu, dia meminta agar para sekutu internasionalnya mendonasikan uang dalam jangka panjang dengan memprioritaskan Afghanistan.

Mengenakan jubah tradisional bergaris dan topi bulu, Karzai memaparkan bahwa Afghanistan dan sekutu baratnya menghadapi "musuh berbahaya yang sama"

BACA JUGA: Berkat Facebook, Kakek 60 Tahun Tiduri 1500 Wanita

Namun, dia meyakinan bahwa kemenangan akan diraih dan Afghanistan bakal memegang kontrol penuh dalam perang melawan pemberontak di perbatasan.
 
"Saya tetap yakin pasukan keamanan Afghanistan akan mampu memegang kontrol militer dan penegakan hukum di seluruh penjuru negeri pada 2014," tegasnya
Target tersebut tiga tahun lebih cepat dari rencana Presiden AS Barack Obama untuk memulai penarikan pasukan dari Afghanistan.
 
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan, pasukan aliansi tidak akan membiarkan Taliban melengserkan pemerintahan Afghanistam

BACA JUGA: Banjir-Longsor Landa Negeri Panda

Menurut dia, transisi pengalihan kekuasaan militer kepada pemerintah Afghanistan akan bergantung pada kondisi, bukan target jadwal
"Misi kami hanya akan berakhir jika rakyat Afghanistan mampu menjaga keamanan mereka sendiri," tegas Fogh seperti dikutip Associated Press.
 
Dalam kesempatan itu, Karzai juga meminta agar negara sekutunya mengalokasikan 50 persen anggaran bantuan luar negerinya untuk Afghanistan dalam jangka waktu dua tahun ke depan.
 
Konferensi itu dilangsungkan dalam suasana krisis keamanan

BACA JUGA: Gurita Ramalkan Pemilihan PM Australia

Pasukan gabungan NATO dan Afghanistan sedang melancarkan serangan besar-besaran untuk mengusir Taliban dari wilayah kekuasaannya
 
Sementara itu, para pemberontak membalas serangan tersebut dengan menembakkan sejumlah roket ke bandara Kabul kemarin (20/7)Tujuannya, menghambat keberangkatan pesawat yang membawa Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan pejabat Kementerian Luar Negeri Swedia(cak/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Tolak Lepas Paul ke Spanyol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler