jpnn.com, AFGHANISTAN - Taliban kembali membuktikan bahwa mereka tidak tertarik mewujudkan perdamaian di Afghanistan. Alih-alih menghentikan kekerasan, kelompok ekstremis itu malah memamerkan keberhasilan mereka membunuh tentara Amerika Serikat.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban mengatakan bahwa pihaknya menewaskan anggota pasukan AS di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara.
BACA JUGA: Diam-Diam Kunjungi Afghanistan, Trump Kembali Buka Dialog dengan Taliban
"Petempur kami menewaskan seorang anggota pasukan AS dan melukai seorang anggota pasukan komando Afghanistan," kata Mujahid di dalam satu pesan teks yang dikutip Reuters, Senin (23/12).
Taliban mengunggah foto sebuah tas punggung bersimbah darah serta tanda pengenal prajurit Amerika Serikat sebagai bukti atas klaim tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Trump dan Petinggi Taliban Gelar Pertemuan Tertutup di Pakistan
Amerika Serikat telah berunding dengan anggota Taliban selama setahun belakangan ini untuk meredakan ketegangan di Afghanistan. Bahkan kurang dari sebulan lalu Presiden AS Donald Trump baru berkunjung ke Afghanistan.
Bulan ini, para perunding AS mengatakan akan istirahat dari pembicaraan setelah anggota Taliban melancarkan serangan bunuh diri terhadap satu pangkalan besar pasukan AS.
BACA JUGA: Biadab, Bom Truk Taliban Meledak di Depan Pintu Rumah Sakit
Pasukan pemerintah Afghanistan, yang didukung oleh militer AS, belum lama ini telah meningkatkan operasi terhadap Taliban di Kunduz. Taliban menguasai lebih banyak wilayah daripada kapan pun sejak mereka digulingkan dari kekuasaan pada 2001. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil