Agama Rendang Dipertanyakan, Ustaz Adi Hidayat Bilang Begini, Tegas!

Selasa, 21 Juni 2022 – 04:28 WIB
Ustaz Adi Hidayat buka suara soal agama rendang. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penceramah Ustaz Adi Hidayat alias UAH turut merespons pernyataan Gus Miftah soal agama rendang.

Hal tersebut terkait kehebohan rendang babi yang disajikan salah satu rumah makan.

BACA JUGA: Bahas soal Rendang Babi, Gus Miftah Sampai Kutip Ayat Al-Quran

Dalam video yang beredar di media sosial, UAH menyiinggung tradisi rendang halal sama halnya dengan budaya Indonesia.

"Jangan pernah mengecilkan apapun apalagi bila sudah menjadi tradisi," kata UAH dalam video tersebut.

BACA JUGA: Heboh Rendang Babi, Gus Miftah Bilang Begini, Tegas!

Dia lantas menyinggung soal pernyataan Gus Miftah mengenai agama rendang.

"Ada pertanyaan sejak kapan rendang itu punya agama, apa jawabannya? Sejak batik, calung, angklung punya kewarganegaraan," lanjutnya.

BACA JUGA: Cerita Ustaz Adi Hidayat, Sejak Kecil Eril Penasaran Unsur Air

UAH kemudian menjelaskan asal muasal makanan rendang tersebut kepada jemaah yang sedang mendengarkan tausiahnya.

"Rendang itu produk masyarakat Minang, budaya di Minang. Falsafah orang Minang itu berbunyi adat bersanding syariat agama yang bersanding dengan kitabullah," tuturnya.

Menurut UAH, sesuatu yang sudah melekat pada budaya maka secara tidak langsung sudah ada hukumnya.

"Dalam kaidah ushul fiqh dikatakan Al-Adatu Muhakkamah kalau sudah melekat, sudah baik dikenal, maka jadi hukum, kalau sudah jadi hukum, maka dikenal oleh masyarakat, kalau berbeda dengan itu, maka akan ada sesuatu yang nyeleneh, menyimpang," tuturnya.

"Orang Indonesia akan mengatakan batik itu budaya Indonesia, sudah melekat karena itu tidak ingin diklaim oleh negara lain," lanjutnya.

Dia menilai bahwa pertanyaan soal agama rendang itu tidak ada manfaatnya karena makanan khas Minang itu sudah menjadi budaya.

"Jadi, jangan tanyakan tentang agamanya, kalau bertanya tentang agama pada makanan, itu namanya pertanyaan kurang kerjaan," tuturnya.

UAH mengingatkan agar tidak ada lagi pernyataan aneh mengenai rendang. 

"Pertanyaannya nyeleneh, jawabannya juga yang senapas dengan itu. Kalau sudah jelas, jangan aneh-aneh biar tidak muncul kegaduhan," bebernya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler