jpnn.com, JAKARTA - TNI dan Polri menggelar apel siaga melibatkan 389 personel gabungan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (29/3).
Apel siaga dilakukan untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat pascaperistiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
BACA JUGA: Jenderal Listyo Sigit Sebut Inisial Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Oh Ternyata
Apel tersebut dipimpin Kapolres Jakarta Pusat Kombes Polisi Hengki Haryadi dan Komandan Kodim (Dandim) 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
"Saat ini apel sinergitas dan merupakan start awal kita (TNI-Polri) melaksanakan patroli skala besar TNI-Polri dan nanti juga akan didukung oleh Pemkot Jakarta Pusat," kata Kombes Pol Hengki Haryadi saat ditemui media di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin.
BACA JUGA: Saele Mengungkap Detail Potongan Tubuh Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Ngeri
Gabungan TNI-Polri pun terus mempelajari modus-modus yang dilakukan para pelaku terorisme.
Langkah antisipasi terhadap aksi terror dilakukan agar ibadah Jumat Agung dan Misa Paskah pada 1-2 April mendatang bisa berlangsung aman dan lancar.
BACA JUGA: Ada Hal Mencurigakan, Warga Lapor Polisi, Tim Buser Tambora Langsung Bereaksi, Hasilnya Memuaskan
Menurut Hengki, TNI-Polri pada intinya melakukan pengamanan di semua tempat ibadah.
Namun kali ini akan difokuskan di gereja mengingat ancaman kejahatan terorisme belakangan ini mengarah pada gereja.
Oleh karenanya, Polri akan menempatkan petugas dan pos sementara di gereja-gereja yang melaksanakan ibadah Misa secara offline.
"Gereja yang melaksanakan misa, akan kita (Polri) tempatkan pengamanan. Pada saat pelaksanaan kegiatan misa, pengamanan akan ditingkatkan dengan prosedur seperti sterilisasi," kata Hengki.
Kombes Hengkimenambahkan bahwa saat ini kondisi di Jakarta Pusat masih sangat kondusif, bahkan terjadi penurunan tindak kejahatan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo