Agar Efektif, Pemerintah Ubah Sistem Distribusi Bantuan

Minggu, 07 Oktober 2018 – 21:02 WIB
Penyaluran bantuan untuk korban terdampak gempa dan tsunami di Sulteng. Foto: Istimewa

jpnn.com, PALU - Pemerinta memutuskan untuk mengubah sistem penyaluran bantuan dari posko terpusat menjadi tingkat kecamatan di Kabupaten kota terdampak bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng). Keputusan itu berdasarkan hasil rakor Pemerintah yang dipimpin Kepala BNPB diikuti Kemensos, Pemprov, TNI / Polri di kantor Gubernur Sulteng, Sabtu (6/10).

Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Dinamika Sosial Asep Sasa Purnama menjelaskan, perubahan mekanisme penyaluran itu diambil agar lebih efektif.

BACA JUGA: Bencana Sulteng, Bantuan Venezuela Paling Besar

"Ini merupakan keputusan rakor di kantor Gubernur Sulteng kemarin petang. Ini dilakukan agar lebih efektif," tegas Asep kepada media di posko induk Dinas Sosial Propinsi Sulteng, Minggu (7/10).

Selain itu, kata Asep, perubahan ini juga untuk menghindari adanya pengungsi yang berpindah-pindah posko untuk mendapatkan bantuan. Penyaluran bantuan melalui posko induk Dinas Sosial secara berkelompok akan berakhir hari ini. Tercatat sebanyak 1.500 pengungsi hari ini memadati posko induk Kemensos.

BACA JUGA: Bangunan dan Listrik di Bandara Palu Berangsur Normal

"Penyaluran secara berkelompok akan kita akhiri hari ini dan selanjutnya bantuan akan dikirim melalui Dinsos lalu disalurkan via kecamatan.Untuk itu, masyarakat harus mendaftar di kecamatan setempat untuk mendapatkan bantuan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono menjelaskan, dengan mekanisme penyaluran yang baru ini akan memudahkan pendataan dan pendistribusian bantuan. Selain itu, Kemensos juga akan dibantu oleh Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, TKSK, TAGANA dalam mendistribusikan bantuan.

BACA JUGA: Sudah 90 Persen SPBU Palu - Donggala Beroperasi

"Kami juga ajak Karang Taruna untuk membantu penyaluran di pelosok yang belum terjangkau. Mereka kami libatkan karena mempunyai anggota hingga kecamatan bahkan tingkat kelurahan," tegas Margo.

Sekertaris Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate mengaku telah melakukan simulasi perumahan mekanisme distribusi bantuan. "Kami sudah lakukan semulasi sistem ini. Dengan sistem ini mereka (pengunsi) dapat terpenuhi kebutuhannya," tegas Hidayat.

Hidayat mengaku akan melakukan verifikasi yang terhadap pengajuan bantuan agar tidak salah sasaran. "Kemarin ada yang melapor meminta bantuan mengaku warganya 200 orang. Hal ini tidak mungkin karena dalam kondisi bencana seperti ini masa tidak ada korban," tambah Hidayat.

Hidayat mengimbau agar masyarakat yang mengungsi untuk aktif mendekat ke posko induk kecamatan guna mendapatkan bantuan. "Caranya mereka menunjuk perwakilan untuk datang ke kecematan terdekat guna mendapatkan bantuan. Jika mereka tidak melapor bagaimana kami tahu posisi mereka," jelas Hidayat.

Untuk daerah yang masih terisolir, pemerintah telah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk mengerahkan kapal dan heli mereka guna mendistribusikan bantuan.

"Untuk Pantai Barat Kabupaten Donggala kita telah meminta TNI/Polri dan basarnya menjangkau mereka dengan menggunakan heli atau kapal dari kabupaten terdekat," lanjutnya. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Paralayang Asal Korsel Turut Jadi Korban Bencana Palu


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler