jpnn.com - SURABAYA - Pasangan suami-istri yang menanti kelahiran buah hati tidak perlu takut lagi. Untuk mengetahui si jabang bayi punya kelainan jantung atau tidak, misalnya, mahasiswa Universitas Airlangga ini memiliki alatnya. Mahasiswa jurusan teknobiomedik itu menciptakan pendeteksi detak jantung yang bernama Fetal Doppler Modified.
Ada empat mahasiswa yang merakit alat tersebut. Mereka adalah Fitriyatul Qulub, Linda Atika Dewi, Faqih Damaralam, dan Fendy Purwanda. Alat yang berbentuk kotak itu bisa mendeteksi detak jantung lewat pancaran gelombang. Fetal Doppler Modified berguna sebagai sistem monitoring dan analisis sinyal. Dia mampu mendeteksi kelainan jantung pada janin.
''Alat ini akan menganalisis sinyal pada jantung janin dan memberi gambaran kondisinya,'' jelas Fitriyatul Qulub. Hasil deteksi tersebut bisa dipakai sebagai diagnosis awal (early diagnose) untuk mencegah kelainan jantung menjadi semakin parah.
Secara normal, jantung manusia berdetak antara 60 hingga 100 kali per menit. ''Alat ini bisa menganalisis heartbeat janin masuk dalam takikardi atau bradikardi,'' kata Fitri. Bila jumlah detaknya kurang dari 60 kali per menit, kelainan kecepatan denyut jantung itu disebut bradikardi. Jika denyut jantung lebih dari 100 kali per menit, namanya takikardi. Kalau ternyata janin punya kelainan jantung, paramedis bisa melakukan tindakan lebih dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.(kus/mas/roz)
BACA JUGA: Pecinta Winamp Galang Petisi Penolakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bodi Galaxy S5 Bisa Melengkung 30 Derajat
Redaktur : Tim Redaksi