jpnn.com - MELBOURNE- Ribuan pengguna setia media player Winamp menolak rencana OAL untuk mematikan program yang sudah berumur 15 tahun itu pada 20 Desember 2013.
Secara sistematis mereka bahkan tengah menggalang dukungan lewat situs change.org, agar Winamp tetap hidup atau setidaknya dijadikan software gratisan alias open source.
BACA JUGA: Ilmuwan Berhasil Mendeteksi Neutrino dari Kosmos
Hingga Jumat (22/11), paling tidak sudah 6.300 orang mendukung keinginan tersebut. Petisi diberi nama "Keep Winamp Alive" yang diprakarsai seseorang pria asal Melbourne, Australia, bernama Peter Z itu, beralasan, Winamp menjadi satu-satunya media player terbaik yang pernah dibuat hingga kini.
Oleh karenanya, belum ada program serupa yang mampu menandingi atau setidaknya mendekati keunggulan program yang awalnya dikembangkan oleh Nullsoft itu. "Winamp media player terbaik yang pernah ada, jadi tak bisa dibiarkan mati. Harus terus ada," tulis Peter dalam halaman petisinya.
BACA JUGA: Google Pasang Animasi Doctor Who di Tampilan Doodle
Dilanjutkan Peter, ada baiknya AOL secara sukarela menjadikan Winamp sebagai open source. Dengan begitu, selamanya akan terus "hidup" di tangan orang-orang yang mencintai dan menggunakannya tiap hari. Kabar yang berkembang, Microsoft menyambut baik keinginan AOL untuk menjual Winamp.
Hanya saja kedua belah pihak belum mengeluarkan konfirmasi atas berita tersebut. Popularitas Winamp dalam beberapa tahun terakhir makin menurun seiring dengan munculnya media player sejenis yang memiliki kemampuan lebih baik, semisal codec yang lebih lengkap. (pra/jpnn)
BACA JUGA: Bodi Galaxy S5 Bisa Melengkung 30 Derajat
BACA ARTIKEL LAINNYA... SmartPipe, Pipa yang Berteriak Bila Bocor
Redaktur : Tim Redaksi