jpnn.com, PALEMBANG - Harga sayur mayur dan berbagai jenis ikan, masih cukup tinggi di sejumlah pasar tradisional pascahari raya Idulfitri.
Bahkan naik sekitar dua kali lipat. Ini terjadi karena stok di Pasar Induk Jakabaring kosong, sejumlah agen masih banyak yang tutup libur Lebaran hingga H+3 kemarin (28/6).
BACA JUGA: Bayi yang Lahir saat Lebaran, Mayoritas Diberi Nama Fitri
Romli pedagang sayur di Pasar Sungki, mengatakan, kenaikan harga sayur terjadi sejak hari H Lebaran, Minggu (25/6), hingga kemarin. Sayur kangkung, naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya Rp3 ribu per ikat, menjadi Rp5 ribu.
“Di Pasar Induk hanya satu agen yang buka (kemarin, red), jadi kami berebutan dengan pedagang lain untuk membeli sayur,” terangnya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Gali Aspirasi Lewat Open House
Sementara harga cabai keriting dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp51 ribu per kg. Sedangkan harga bawang merah tergantung jenis, bawang merah brebes dijual Rp65 ribu per kg, bawang merah padang dijual Rp40 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg.
“Mungkin harga akan kembali normal Minggu nanti (2/7), karena sudah banyak pedagang yang berjualan,” tambah Romli.
BACA JUGA: Libur, Pak JK Boyong Keluarga ke Mal
Sementara untuk harga ayam, menurut Rodiah, sudah turun dari Rp35 ribu per kg sebelum Lebaran, menjadi Rp30 ribu per kg. Sedangkan harga daging sapi segar, belum ada yang menjual karena pedagangnya masih libur. “Mungkin konsumen masih bosan makan daging, jadi banyak memilih ikan dan tempe,” bebernya.
Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Kebun Semai, Sekip Tengah. Wira menjual ikan sepat dengan harga Rp30-35 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp28 ribu per kg, ikan gabus Rp60 ribu per kg, gurami Rp40 ribu per kg. ”Barang kosong, jadi ikan mahal,” imbuhnya.
Sementara untuk harga sembako, masih stabil seperti hari jelang Lebaran. Gula pasir Rp13 ribu per kg. Sementara harga beras bervariasi tergantung merek, mulai dari Rp10 ribu-11 ribu per kg. “Mudah-mudahan beberapa hari ke depan harga sayuran akan kembali normal,” harapnya. (uni/air/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemarin, 88 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta Lewat Cikarut
Redaktur & Reporter : Budi