Agresif Ekspansi, Prodia Buka Cabang di Jayapura

Senin, 27 November 2017 – 20:10 WIB
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty (kiri), Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (tengah) dan Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Andi Widjaja (kanan). Foto: Adrianto/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAYAPURA - PT Prodia Widyahusada Tbk makin menancapkan tajinya di tanah air.

Emiten berkode PRDA itu terus melebarkan sayap bisnisnya ke seluruh penjuru Indonesia.

BACA JUGA: Yan Mandenas Bertekad Bawa IMI Papua Berjaya

Kali ini, Prodia membuka cabang baru di Jayapura, Papua, Sabtu (25/11) kemarin.

Acara pembukaan dan peresmian Prodia Jayapura dihadiri oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, Komisaris Utama Prodia Andi Widjaja, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, beserta jajaran manajemen Prodia lainnya.

BACA JUGA: Heroik! Nyawa Nyaris Melayang, Serda Suparlan Hentikan Perampokan di Pegadaian

Pembukaan outlet di Jayapura sekaligus mengukuhkan posisi Prodia sebagai next generation healthcare provider dengan jejaring layanan pemeriksaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan, pembukaan cabang di Jayapura merupakan wujud komitmen pihaknya dalam menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Perampokan di Pegadaian, TNI Duel dengan Pelaku, Pistol Terjatuh, Dramatis...

"Pembukaan cabang di Jayapura ini sejalan dengan komitmen Prodia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas dengan standar internasional. Kami sebagai satu-satunya laboratorium klinik rujukan di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologists (CAP). Kami ingin memberikan layanan pemeriksaan kesehatan terbaik dan terdepan bagi masyarakat Papua," terang Dewi.

Pada 2015 lalu, jumlah penduduk Papua sebanyak 3 juta yang tersebar di 29 kabupaten/kota.

Jumlah penduduk terbesar sebanyak 275.654 jiwa berada di Jayapura.

Pada tahun 2015, rasio puskesmas terhadap penduduk di Provinsi Papua mencapai 1:8000.

Hal ini berarti setiap satu puskesmas melayani 8.000 penduduk. Puskesmas di Jayapura melayani penduduk paling banyak.

Yakni, satu puskesmas melayani 24 ribu penduduk. Hingga 2015, terdapat 30 rumah sakit pemerintah di Provinsi Papua.

Prodia Jayapura melayani pemeriksaan laboratorium, baik rutin maupun khusus. Beberapa tes pemeriksaan yang disediakan, antara lain, pemeriksaan hematologi, imunologi dan serologi.

Itu meliputi pemeriksaan terkait antigen dan antibodi hepatitis B, fungsi tiroid, penyakit dengue, malaria, typhoid, serta kadar glukosa, HbA1c, lemak, dan fungsi ginjal.

Ada juga pemeriksaan fungsi hati dan elektrolit, petanda tumor, hormon reproduksi, biomolekular, dan osteoporosis.

Melalui kelengkapan layanan pemeriksaan kesehatan yang dimiliki, Prodia Jayapura siap memberikan layanan terbaiknya dan menjadi mitra bagi dokter, rumah sakit, klinik, perusahaan dan seluruh masyarakat Papua.

"Kami berharap kehadiran Prodia di Papua dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Papua. Khususnya yang berada di Jayapura melalui tes pemeriksaan kesehatan yang berkualitas dan tepercaya dengan teknologi terdepan, apalagi Prodia kini telah memiliki layanan pendaftaran dan pembayaran secara online (e-registration dan e-payment)." tambah Dewi.

Pada kuartal ketiga 2017, Prodia berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 10,17 persen menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan kuartal ketiga 2016 yang sebesar Rp 945,65 miliar.

Peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan di atas rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor retail pada umumnya.

Selain itu, laba bersih perseroan tumbuh sebesar 238 persen menjadi Rp 98,91 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 29,22 miliar.

Sementara itu, total aset pada kuartal ketiga 2017 mencapai Rp 1,86 triliun.

Pada awal November 2017, Prodia telah meluncurkan pemeriksaan ProSafe.

Itu adalah tes pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome.

ProSafe menggunakan teknologi terbaru Next Generation Sequencing (NGS) dari Illumina, San Diego, Amerika Serikat.

Hingga 2020, Prodia akan membangun sekitar 34 laboratorium klinik, termasuk juga klinik khusus (Specialty Clinics) Prodia Children' s Health Centre (PCHC), Prodia Women' s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Pastikan Tak Ada Yang Sengaja Bakar Kitab Suci


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler