Agresif Lakukan Pengeboran Sumur Eksplorasi, PHE Dukung Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 04 November 2022 – 22:36 WIB
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream Pertamina berhasil menemukan cadangan baru migas melalui pengeboran sumur eksplorasi di 3 wilayah. Foto: Dokumentasi Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berkomitmen menjaga kinerjanya tetap solid guna mendukung ketahanan energi nasional.

PHE mencatat angka produksi migas akumulatif rata-rata sebesar 962 MBOEPD hingga triwulan III 2022.

BACA JUGA: Pertamina Renewable Diesel Tekan 70% Emisi Karbon

Capaian ini diperoleh dari seluruh wilayah kerja dalam dan luar negeri, yang dikelola PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menjelaskan sinergi dan strategi menjadi kunci keberhasilan kinerja pada triwulan III 2022.

BACA JUGA: Puji Paduan Suara Undip yang Borong Piala di Korsel, Ganjar: Berprestasi & Bukan Kaleng-kaleng

“Selain itu juga dipengaruhi oleh alih kelola blok Rokan pada 2021, kinerja operation excellence serta optimasi biaya di seluruh lapisan. PHE juga melakukan aktivitas pengeboran eksplorasi yang masif dan agresif untuk menambah temuan sumber daya baru migas,” ujar Arya.

Hingga saat ini, PHE telah selesai melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 13 sumur dan 6 sumur yang saat ini sedang proses pengeboran.

BACA JUGA: Sosialisasikan RUU KUHP, Kemkominfo Gandeng UNS

Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini juga telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya migas 2C.

Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini sedang berjalan, antara lain Kenanga-001, Kolibri-001, S-2, Helios, Kembo-001 dan Kecapi.

Keberhasilan dari kegiatan pengeboran sumur ekplorasi ini telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya baru migas sebesar 280 MMBOE.

PHE juga terus melakukan eksplorasi pada setiap potensi yang ada, termasuk dengan melakukan kegiatan seismik.

Pada 2022 ini, sampai dengan September 2022, PHE telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1.387 km dan survey seismik 3D seluas 310 km2.

Selanjutnya, dalam kegiatan pengembangan, PHE sampai dengan triwulan III 2022 telah selesai melaksanakan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 497 sumur dan 56 sumur yang sedang dalam proses pengeboran.

PHE juga telah melakukan kegiatan Work Over (WO) sebanyak 472 kegiatan serta Well Service (WS) sebanyak 21.728 kegiatan dengan prognosa untuk WO sebanyak 637 kegiatan dan WS sebanyak 28.779 kegiatan.

Aktivitas Work Over & Well Services (WOWS) menjadi salah satu strategi utama menjaga produksi minyak nasional disamping eksplorasi penemuan sumber daya baru.

Selain itu, untuk mempertahankan keberlangsungan cadangan migas P1, PHE juga melakuan kegiatan pengembangan potensial lainnya, antara lain SLO OPL Stg-1 (Rokan), OPLL-2B SNB AOI, OPLL 2C (Mahakam), Banyu Urip OPL Carbonate Infill, Banyu Urip Existing (Cepu).

Dari kegiatan-kegiatan ini, sampai dengan September 2022 telah berhasil menambahkan cadangan sebesar 149 MMBOE.

Seluruh pencapaian kegiatan eksplorasi maupun pengembangan ini didukung oleh Rig pengeboran sebanyak 65 buah serta Rig WOWS sebanyak 121 buah, yang tersebar di seluruh Regional.

Sampai dengan September 2022, PHE telah melaksanakan 52 inisiasi kegiatan dekarbonisasi, yang telah menghasilkan capaian penurunan emisi sebesar 197% dari target penurunan emisi pada 2022.

Salah satu bukti nyata dalam upaya dekarbonisasi ini adalah dengan dimulainya kegiatan CCS/CCUS di Pertamina EP Jatibarang Field melalui injeksi CO2.

Injeksi CO2 di Jatibarang ini akan disusul dengan kegiatan serupa di beberapa lapangan lainnya yang saat ini masih dalam studi, antara lain Sukowati, Gundih, Ramba, Subang, Akasia Bagus, dan Betung.

“Kegiatan injeksi CO2 di Jatibarang Field ini merupakan lembaran baru dalam sejarah kegiatan hulu migas Indonesia di mana dua hal utama yang dilakukan dengan tujuan keberlanjutan, yaitu mengurangi emisi sekaligus meningkatkan produksi migas melalui CO2-EOR," kata Arya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Jaringan Ekosistem Rantai Pasok Perikanan, FishLog Dapat Pendanaan Rp 50 Miliar


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler