JAKARTA - Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar memprediksi Pemilu 2014 bakal lebih seru dibanding pertandingan Persib lawan Persija. Pasalnya, menurut Agum, karena masing-masing partai politik mengklaim bahwa pihaknya bakal keluar sebagai pemenang Pemilu 2014.
Tapi dalam kapasitas Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata RI (Pepabri), Agum menyorot tiga unsur penting yang sangat menentukan kualitas Pemilu 2014 yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik (Parpol) dan rakyat pemilih.
"Terhadap KPU, Pepabri hanya bisa berdoa agar KPU bebas dari berbagai tekanan seperti politik, uang, kekuasaan dan konsisten dengan independensinya terhadap semua kontestan Pemilu," kata Agum Gumelar, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (20/3).
Lalu terhadap Parpol, mantan calon wakil presiden yang berpasangan dengan Capres Hamzah Haz itu juga mengatakan Pepabri juga hanya bisa berdoa semoga Parpol yang berfungsi sebagai salah sumber rekrutmen pemimpin bisa menemukan sosok pemimpin yang dewasa.
"Kekeliruan Parpol di Pilkada yang hanya berorientasi untuk menang tapi tidak mengontrol kadernya dalam menjalankan amanat merupakan kesalahan fatal hingga banyak kepala daerah yang harus berurusan dengan hukum. Elit Parpol jangan begitu lagi, dong," kata mantan Menteri Perhubungan itu.
Yang terakhir adalah rakyat pemilih. Menurut Agum Gumelar, Pepabri bisa secara kongrit untuk melakukan sesuatu ketimbang hanya sebatas doa-doa.
"Untuk sesuatu kebaikan bangsa, Pepabri akan mengedukasi dan mendorong agar rakyat memilih yang terbaik diantara para calon presiden nantinya. Jangan memilih karena ganteng, tapi carilah pemimpin bangsa yang benar-benar sudah dewasa tingkat kenegarawanannya," imbuh Agum Gumelar. (fas/jpnn)
Tapi dalam kapasitas Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata RI (Pepabri), Agum menyorot tiga unsur penting yang sangat menentukan kualitas Pemilu 2014 yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik (Parpol) dan rakyat pemilih.
"Terhadap KPU, Pepabri hanya bisa berdoa agar KPU bebas dari berbagai tekanan seperti politik, uang, kekuasaan dan konsisten dengan independensinya terhadap semua kontestan Pemilu," kata Agum Gumelar, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (20/3).
Lalu terhadap Parpol, mantan calon wakil presiden yang berpasangan dengan Capres Hamzah Haz itu juga mengatakan Pepabri juga hanya bisa berdoa semoga Parpol yang berfungsi sebagai salah sumber rekrutmen pemimpin bisa menemukan sosok pemimpin yang dewasa.
"Kekeliruan Parpol di Pilkada yang hanya berorientasi untuk menang tapi tidak mengontrol kadernya dalam menjalankan amanat merupakan kesalahan fatal hingga banyak kepala daerah yang harus berurusan dengan hukum. Elit Parpol jangan begitu lagi, dong," kata mantan Menteri Perhubungan itu.
Yang terakhir adalah rakyat pemilih. Menurut Agum Gumelar, Pepabri bisa secara kongrit untuk melakukan sesuatu ketimbang hanya sebatas doa-doa.
"Untuk sesuatu kebaikan bangsa, Pepabri akan mengedukasi dan mendorong agar rakyat memilih yang terbaik diantara para calon presiden nantinya. Jangan memilih karena ganteng, tapi carilah pemimpin bangsa yang benar-benar sudah dewasa tingkat kenegarawanannya," imbuh Agum Gumelar. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Dicecar 10 Jam, Istri Muda Djoko Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi