Agum Sampai Sulit Keluar Ruangan

Sabtu, 21 Mei 2011 – 10:20 WIB
HENTIKAN - Agum Gumelar di arena Kongres PSSI 2011 di Hotel Sultan, Jakarta. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
JAKARTA - Selain bertele-tele dan akhirnya dihentikan tanpa menghasilkan keputusan, Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin (20/5) juga seolah menjadi ajang penumpahan kemarahan serta caci-maki dari para pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro kepada pemimpin Komite Normalisasi (KN) yang memimpin kongres, Agum Gumelar.

Salah satu cercaan dilontarkan Manajer Gresik United (GU) Ali MukhidPolitikus PKB tersebut menyatakan bahwa Agum tak piawai menjalankan tugasnya sebagai pemimpin sidang

BACA JUGA: Atlet Pelatnas Diberi Kesempatan Masuk TNI

"Kami mengira Pak Agum adalah sosok yang cerdas
Ternyata Pak Agum bukan sosok yang cerdas," kecam Ali.

Kecaman tersebut dilontarkan Ali setelah keinginannya meminta Komding melakukan presentasi tak dikabulkan Agum

BACA JUGA: Kecewa Masalah Gaji, Trinidad Ogah Bertahan

Padahal Thierry Regenass sebagai wakil FIFA diberi kesempatan untuk berpresentasi.

Agum berdalih bahwa dalam agenda sidang tak ada presentasi Komding
Namun, hal tersebut malah bak bensin yang disiramkan ke api

BACA JUGA: Indonesia Kini Terancam Sanksi FIFA

Beberapa pemilik suara langsung menyatakan bahwa Agum memiliki tendensi tertentu terkait penolakan tersebut"Saya cukup dicelaPadahal saya tak pernah mencela Bapak (Ali Mukhid)," balas Agum kepada Ali.

Kecaman juga dilontarkan Manajer Persiwa Wamena John BanuaLelaki yang juga Wakil Bupati Wamena tersebut mendesak para pemilik suara untuk mengganti ketua sidang.

Sama seperti Ali, John mengungkapkan bahwa Agum dianggap tak layak mengemban tugas mulia tersebutDia malah terang-terangan menyebut kemiliterannya untuk menggertak Agum"Saya purnawirawan, Bapak juga purnawirawan," tegas John.

Ancaman untuk menandatangani mosi tak percaya juga dilontarkan Ketua Persebul Buol, Sulawesi Tengah, Abdulah BatalipuDengan suara lantang dia mengajak komplotannya untuk menandatangani mosi tak percaya atas kepemimpinan Agum"Kami sudah siap dengan mosi tak percaya," ucapnya.

Namun, lagi-lagi Agum masih bisa menyikapi kecaman tersebut dengan kepala dinginLelaki yang juga mertua mantan juara dunia bulu tangkis Taufik Hidayat tersebut mengelak dengan menyatakan bahwa desakan mosi tak percaya itu salah alamatSebab, KN bukanlah produk kongres"Kami ini adalah produk yang dihasilkan sidang darurat FIFA," tegas mantan Ketum KONI tersebut.

Meski Agum bersikukuh, desakan demi desakan agar KN melakukan voting untuk memberikan kesempatan presentasi bagi Komding terus bermunculanPerbedaan keinginan belum juga bisa disatukanSebagian pemilik suara mengharapkan voting dilakukan secara terbukaNamun, Agum menginginkan voting dihelat tertutup.

Karena perbedaan dianggap tak bisa dipecahkan, Agum akhirnya memutuskan untuk menskors sidang selama lima menit pada pukul 20.25Namun, setelah diskors, keadaan belum juga dinginMasing-masing pihak tetap bersikukuh pada pendiriannya.

Lima menit setelah skors berakhir, Agum mengeluarkan pernyataan yang memanaskan situasiDia menyatakan bahwa semua pihak harus siap jika nanti FIFA mengeluarkan keputusan yang tak menguntungkan persepakbolaan Indonesia.

Hal itu malah memicu "perang" babak baruYunus Nusi, salah seorang pentolan Kelompok 78 yang juga Sekum Persisam Samarinda, menuding Agum telah melukai banyak pemilik suara di kongres tersebut"Pak Agum tak memihak kebenaran," kecamnya.

Badai tekanan dari para pendukung George-Arifin itu, tampaknya, juga membuat kesabaran anggota KN jebolSalah satunya adalah FX Rudi Hadiatmo yang pada pukul 20.40 menyatakan mundur dari keanggotaan KNSebab, dia merasa situasi kongres sudah tak kondusifUpaya pencegahan yang dilakukan Agum serta anggota KN lainnya ditanggapi dingin oleh lelaki yang juga wakil wali kota (Wawali) Solo tersebut.

"Sebelum pemilik suara meminta saya mundur, saya akan memilih mengundurkan diri lebih dulu," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

Puncak suasana yang tak jua kondusif tersebut akhirnya terjadi pukul 20.50 WIBTekanan bertubi-tubi serta tak ditanggapinya win-win solution yang ditawarkan Agum, membuat sidang dihentikan secara sepihak.

"Karena kondisi sudah tidak kondusif dan tak mungkin menghasilkan keputusan, dengan mengucap alhamdulillah serta permintaan maaf kepada rakyat Indonesia, sidang ditutup," tegas Agum.

Pernyataan Agum itu sontak memantik reaksi keras dari para peserta kongresMereka langsung maju menghampiri Agum meski dihadang personel keamananAgum tampak sulit keluar dari arena kongresDia dikerumuni dan dihalang-halangi para peserta sidang sebelum akhirnya bisa keluar.

Bersama Regenass, Agum dan anggota KN lainnya langsung melakukan rapat koordinasi di luar Hotel SultanNamun, tak ada yang mengetahui tempat mereka melakukan rapat.

Saat KN rapat dengan FIFA, suasana berbeda malah terlihat di ruang kongresPara pemilik suara tampak santaiMereka tertawa, bercanda, dan bercengkerama dengan hangat seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya(ru/ali/c5/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Ketum PSSI Kecewa Kongres Distop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler