jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa mengajak rekan-rekan separtainya yang hadir pada musyawarah nasional (munas) IX di Bali untuk tak terbuai dengan omongan Aburizal Bakrie. Menurutnya, kini saatnya pengurus Golkar tingkat provinsi (DPD I) dan kabupaten/kota (DPD II) yang memiliki suara dalam pemilihan ketua umum untuk bersama-sama menyelamatkan partai berlambang beringin itu dari kehancuran.
Agun mengatakan, selama ini Ical -sapaan Aburizal- hanya menebar janji tanpa realisasi. Misalnya, soal kartu tanda anggota (KTA) berasuransi yang ternyata tak terealisasi.
BACA JUGA: Dua Nama Mulai Merapat ke KMP
“Mana realisasi KTA berasuransi? Kenyataannya pihak asuransi tidak mau bayar karena uang premi yang dibayarkan oleh masing-masing anggota, pengurus dan anggota DPR tidak disetorkan ke pihak asuransi,” ujar Agun saat dihubungi, Senin (1/12).
Inisiator gerakan regenerasi kepemimpinan di Golkar itu juga mempertanyaan realisasi janji Ical lainnya. Di antaranya adalah bantuan rutin untuk DPD dan dana abadi Rp 1 triliun untuk partai.
BACA JUGA: PDIP Mulai Menjaring Calon Ketua DPC
Tak hanya itu, ada janji Ical lainnya yang dipertanyakan realisasinya. “Mana gedung berlantai-lantai untuk DPP? Semua tak ada yang terealisir dengan baik dan benar. Mana bantuan untuk kesuksesan partai di Pileg 2014?” sebutnya.
Agun justru heran Ical malah membeber persoalan internal Golkar di depan tokoh-tokoh Koalisi Merah Putih (KMP) yang memenuhi undangan untuk hadir pada pembukaan munas di Bali tadi malam. Terlebih, Munas IX Golkar di Bali terselenggara karena rekayasa sepihak.
BACA JUGA: Agun Sebut Pidato Ical Putarbalikkan Fakta
“Mengundang orang lain untuk hadir dalam munas dan berlomba dalam munas itu tidak masuk akal. Segalanya sudah diatur tanpa dirapatkan lebih dahulu. Penyelenggaranya, pimpinan sidangnya, materinya, tata tertibnya, semua penuh rekayasa,” tandas Agun.
Karenanya mantan Ketua Komisi II DPR itu mengajak seluruh rekan-rekannya separtai untuk menyelamatkan Golkar dari penguasaan pihak tertentu dan praktik anti-demokrasi. “Kepada seluruh DPD, inilah saatnya untuk jujur dan berani menyelamatkan partai dari oligarki yang penuh tekanan dan ancaman, gunakanlah kesempatan baik ini,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Bawaslu Segera Siapkan Pengawas TPS Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi