jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Tim Sergab melakukan pembelian langsung gabah petani di lapangan.
Ini untuk mengisi cadangan beras pemerintah sekaligus menjaga harga gabah tidak jatuh menjelang dan saat panen raya.
BACA JUGA: Gelar Pelatihan, Kementan Target Cetak 800 UKM tahun Ini
"Serab gabah yang kami lakukan ini agar petani tidak sengsara. Kalau petani sengsara dan tidak mau menanam karena rugi, bangsa ini mau makan apa!" kata Agung Hendriadi, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian usai menginisiasi transaksi pembelian gabah di tiga lokasi di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ketiga lokasi sergab yang dikunjungi adalah: Desa Darmasari, Kecamatan Sikur dan desa Senyiur, kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, dengan harga gabah kering panen Rp. 4.300,-/kg.
BACA JUGA: Kementan Dorong Agrobisnis Pemula Lakukan Ekspor
Sedangkan di desa Senteluk, kecamatan Batulayar, kabupaten Lombok Barat pembelian dilakukan dengan harga Rp. 4.300,-/kg/gkp.
Agung juga mengingatkan kepada para petani, Penyuluh Pertanian, Petugas Dinas dan BPTP agar kalau ada daerah-daerah yang akan melakukan panen, petani dan dinas agar lapor ke Dandim, untuk segera dilakukan pembelian gabah oleh Dandim dan diteruskan ke Bulog, sehingga tidak jatuh ke tangan tengkulak.
BACA JUGA: Gabah Rp 4.000 per Kg, Petani Blora dan Rembang Semangat
Penyerapan gabah menurut Agung, sangat penting untuk memperkuat cadangan beras pemerintah yang disimpan di gudang Bulog. Pemerintah menargetkan, penyerapan beras 2,2 juta ton sampai Juni 2018.
Melalui kegiatan Sergab, pemerintah provinsi NTB optimis target yang ditetapkan sebesar 58.873 ton beras sampai akhir Juni 2018 akan tercapai.
"Melalui koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, seperti TNI, Bulog, BRI dan gabungan kelompoktani, kami optimis target akan tercapai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Budi Septiani.
"Kami sangat berterimakasih pemerintah membeli gabah kami, karena kalau pemerintah tidak turun tangan melakukan pembelian, kami akan dirugikan, karena harga beli diatur oleh tengkulak yang mulai berkeliaran," ujar H. Abd. Muas, Ketua Gapoktan Sejahtera Mandiri
Kegiatan sergab ini juga dihadiri Sekretaris BKP, TNI (Komandan Kodim), Babinsa, Kadivre dan Kasub divre Bulog, BRI, Kepala Dinas Ketahanan Pangan provinsi dan Kabupaten, BPTP dan para petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong UKM Pertanian Go International
Redaktur & Reporter : Natalia