jpnn.com -
JAKARTA - Suasana di markas beringin makin panas. Beredar kabar, Agung Laksono dipecat dari posisi Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Penyebabnya, Ical - sapaan Aburizal Bakrie- tidak senang dengan sikap Agung yang terus mendorong pelaksanaan Munas Golkar dipercepat ke Oktober tahun ini.
BACA JUGA: Pansus Korupsi Lebih Mendesak dari Pansus Pilpres
Saat dihubungi, Agung menyatakan belum dipecat. Dia hanya diancam akan dipecat jika terus mendorong Munas dipercepat.
“Belum dipecat tapi sudah diancam bakal dipecat,” ucap Menko Kersa saat dihubungi Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Sabtu (9/8).
BACA JUGA: Panglima TNI Puji Nasionalisme Iwan Fals
Agung berpendapat, dalam AD/ART Golkar, diamanatkan bahwa masa bakti setiap pengurus hanya lima tahun. Ical terpilih sebagai ketua umum Golkar adalah hasil Munas Oktober 2009. Dari ketentuan itu, maka, paling lambat Munas harus dilaksanakan pada Oktober 2014.
“Adapun menurut ARB, hanya berdasarkan rekomendasi Munas, masa baktinya mau diperpanjang sampai dengan 2015. Berarti Munasnya dilaksanakan di 2015,” terangnya.
BACA JUGA: 24 Ribu Pemudik Balik ke Jakarta
Kata Agung, beda pandangan soal pelaksanaan Munas ini hanya salah satu perbedaan antara dirinya dan Ical. Selain itu, masih ada beberapa perbedaan pendapat lain yang menyebabnya dirinya diancam mau dipecat. “Namun, pandangan saya sebagai kader adalah AD/ART,” tandas Ketua Umum Kosgoro ini.
Ancaman pecematan ini tidak membuat nyali Agung ciut. Dia berpandangan, Munas yang sesuai AD/ART adalah dilaksanakan paling lambat pada Oktober 2014.
Makanya, dia tetap akan mendorong pelaksanaan Munas Oktober ini. “Tetap (mendorong),” ucapnya. (uja/zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerakan Revolusi Mental Jangan Hanya Jargon
Redaktur : Tim Redaksi