jpnn.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengumumkan kinerja positif selama kuartal I 2022.
Berdasarkan hasil keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun pada kuartal I-2022 (1Q-2022), naik 159,4% dibandingkan Rp 485,4 miliar pada kuartal I-2021 (1Q-2021).
BACA JUGA: Sindir Medina Zein, Denise Chariesta: Marshanda Juga Bipolar, Tetapi Dia Enggak Menipu
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land F. Justini Omas menjelaskan, percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 selama 1Q-2022 mendorong bisnis tumbuh semakin positif.
Berbagai proyek properti yang telah dikembangkan Perusahaan sejak pandemi Covid-19 terjadi pada 2020 lalu semakin menemukan momentum penguatan pasarnya.
BACA JUGA: Kantongi USD 600 Juta dari ADB, PLN Dapat Penjaminan dari Pemerintah dan PT PII
Hal ini terbukti dari pengakuan penjualan dari bisnis properti sebesar Rp 960,0 miliar, naik tajam dibandingkan 1Q-2021 senilai Rp 242,0 miliar.
Berbagai inisiatif, sambung Justini, dilakukan perusahaan dengan mempercepat dan mengembangkan proyek-proyek properti baru selama masa pandemi.
BACA JUGA: Medina Zein Jual Nama Raffi Ahmad Rp 1,2 Miliar, Seperti Ini Modusnya
"Cara ini terbukti efektif dalam memperkuat kinerja perusahaan di awal tahun 2022 ini. Kami akan terus berusaha mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang saat ini terus berlangsung dengan menghadirkan produk-produk properti standar APLN yang dibutuhkan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Justini, Kamis (19/5).
Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunan oleh APLN, di antaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.
Perusahaan berhasil membukukan penjualan pemasaran di luar PPN sampai dengan April 2022 sebesar Rp 796,1 miliar.
Pencapaian tersebut lebih dari 80% dikontribusikan oleh proyek properti Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring dan Podomoro Golf View Cimanggis.
Justini menyampaikan bahwa perusahaan juga mampu memaksimalkan keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi melalui kebijakan pelonggaran operasional hotel dan pusat perbelanjaan.
Meningkatnya aktivitas di dua sektor usaha yang menjadi salah satu segmen utama bisnis APLN tersebut berhasil mendorong pendapatan berulang perusahaan naik dari Rp 243,4 miliar di 1Q-2021 menjadi sebesar Rp 299,1 miliar pada 1Q-2022.
“Aktivitas hotel dan pusat perbelanjaan, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19, terus meningkat. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pemerintah agar pandemi ini segera berakhir dan perekonomian dapat bergerak semakin cepat,” ujar Justini.
Meningkatnya pendapatan yang didukung dengan langkah efisiensi oleh manajemen dan seluruh unit bisnis, membuat APLN berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 474,7 miliar, naik 155,8% dibandingkan dengan Rp 185,6 miliar pada 1Q-2021.
Perusahaan juga membukukan laba komprehensif sebesar Rp 41,1 miliar pada 1Q-2022 dibandingkan rugi komprehensif sebesar Rp 312,3 miliar pada 1Q-2021.
“Keberhasilan penjualan properti yang terus meningkat, berkat keberanian perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek properti sejak awal pandemi, menjadi bukti kematangan APLN di industri ini yang sudah berlangsung selama lebih dari setengah abad. Kami berharap kebangkitan sektor properti ini akan ikut mempercepat pemulihan ekonomi ke depan,” seru Justini.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada