Agung Sebut Pansus Pilpres Cuma Perkeruh Keadaan

Rabu, 23 Juli 2014 – 18:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menentang keras wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres) oleh DPR RI. Menurutnya, langkah tersebut terlalu prematur dan hanya akan memperkeruh suasana.

"Itu juga saya kira jangan terburu-buru ya, ini kan belum selesai. Banyak pikiran yang positif saja sih, sedikit-sedikit negatif mulu. Saya heran, ada apa-apa langsung pansus, jadi membuat suasana yang tidak kondusif," kata Agung kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/7).

BACA JUGA: Kemenangan Jokowi-JK Bentuk Ledakan Partipasi Rakyat

Menurut Agung, seharusnya Pansus dibuat sejak jauh-jauh hari, bukan setelah hasil pemilu ditetapkan. Manuver ini malah akan memprovokasi masyarakat untuk berprasangka negatif kepada penyelenggara pemilu, pasangan calon presiden (capres) dan bahkan DPR sendiri.

Apalagi, tambahnya, pasangan capres yang kalah sebenarnya masih memiliki kesempatan berjuang melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Agung Sarankan Golkar Legowo Terima Jokowi-JK

"Kalau September (Pansus) selesai pun buat apa? Itu kan hanya sekedar untuk mencari-cari masalah yang bisa mendistorsi keadaan," papar politisi yang juga menjabat Menko Kesra ini.

Lebih lanjut Agung mengatakan, pemerintah dan masyarakat pada umumnya menginginkan situasi yang kondusif. Karena itu semua pihak diharapkan menghormati hasil yang telah ditetapkan KPU.

BACA JUGA: Nusron Dorong Golkar Lakukan Evaluasi Total atas Kepemimpinan Ical

"Bangsa ini kan ingin kondusif, kalau berdiri di atas suasana yang emosional terus ya tidak akan menyelesaikan soal. Ini belum selesai kok sudah ada pansus pilpres," tandasnya.

Seperti diberitakan, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan bahwa komisinya akan mengusulkan pembentukan Pansus Pilpres. Langkah ini merupakan respon atas banyaknya kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.

Agun yang berasal dari Fraksi Partai Golkar menuturkan, KPU seharusnya menyikapi dengan arif laporan-laporan yang disampaikan kubu pasangan Prabowo-Hatta.

"Kita akan bentuk Pansus Pilpres jilid II secepatnya. Karena memang banyak kejanggalan yang terjadi," kata juru debat tim Prabowo-Hatta itu di gedung DPR, Senayan, Selasa (22/7) kemarin.

Sementara, di hari yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Fadli Zon menyampaikan bahwa partai-partai pendukung pasangan nomor urut 1 itu akan segera merapatkan barisan di parleman. Partai-partai yang dimaksud adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PPP dan PAN.

Mereka berniat melancarkan manuver politik untuk menyikapi hasil pilpres.

"Jadi di DPR kita tetap solid dan ke depan kita juga rumuskan langkah-langkah," ungkap Fadli. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Zakat, SBY Dorong Presiden Ke-7 Dukung Peran Baznas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler