jpnn.com, JAKARTA - Agung Sedayu Group secara resmi memulai pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK dengan menggelar seremoni Pemancangan Perdana di Simpang Empat – Gate 5 Riverwalk Island, PIK.
Masjid ini menjadi bagian dari konsep kawasan multi keberagaman yang menghadirkan empat rumah ibadah: Masjid, Gereja, Vihara, dan Kelenteng, mencerminkan nilai toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan beragama.
BACA JUGA: Agung Sedayu Tawarkan 400 Lebih Lowongan Kerja lewat One Day Recruitment di ASG Expo
Acara ini dimulai dengan khutbah Jumat oleh Menteri Agama RI Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA.
Kemudian dilanjutkan dengan Salat Jumat bersama tokoh masyarakat, pemuka agama, santriwan dan santriwati Pesantren Assalam Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang, para undangan dan masyarakat sekitar yang datang memenuhi lokasi acara hingga membludak mencapai hampir 1000 jemaah.
BACA JUGA: Masjid Besar Segera Berdiri di PIK 2, Menag Pancangkan Tiang Perdana
Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island akan berdiri di atas lahan ±2.435 m² dengan luas bangunan mencapai ±1248m2 m², mengusung desain Islamic Classical Architecture yang menggabungkan elemen klasik dan modern.
Bentuk eksteriornya yang kotak dengan deretan pilar megah mencerminkan kekokohan, sementara interiornya yang berbentuk lingkaran menciptakan suasana spiritual yang damai dan nyaman.
Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, mengatakan bahwa rumah ibadah Masjid itu adalah dekorasi langit.
Terbangunnya banyak masjid di sudut-sudut Jakarta terutama merupakan representasi dari Indonesia dimana masyarakatnya mayoritas adalah Muslim.
Dia menerangkan “The Real Indonesia karena merepresentasikan rumah ibadahnya sedemikian banyak di tempat ini.
“Dan, itu tiang pancang langit yang kita bangun. Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, maka semakin kokoh langit itu. Tidak akan runtuh selama ada orang yang memanggil nama Tuhan di kolong langit ini,” ungkap Nasarddin Umar.
Selain ruang salat utama, masjid ini juga dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau serta akses kendaraan yang terpisah guna meningkatkan kenyamanan jemaah.
Dengan kapasitas ±600 orang, Masjid Al-Ikhlas PIK Riverwalk Island ditargetkan rampung pada akhir 2025, yang diperkirakan akan menelan biaya konstruksi sekitar Rp. 45 Miliar.
Direktur Utama Agung Sedayu Group Letnan Jenderal Tni (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si menerangkan kawasan Pantai Indah Kapuk yang semakin berkembang dan populasi penduduknya juga terus bertambah maka kebutuhan tempat ibadah juga meningkat.
“Untuk itulah Masjid Al-Ikhlas PIK dibangun,” ujar Nono Sampono.
Nono Sampono melaporkan kepada Menteri Agama RI bahwa pihaknya akan menyiapkan satu lagi masjid yang lebih besar, berkapasitas sekitar 5.000 jamaah yang berlokasi di Taman Bhinneka PIK2.
“Harapan kami tidak ada hambatan cuaca dan lain-lain dalam masa konstruksi, agar bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2026,” ujar Nasaruddin Umar.
Dengan lokasi yang strategis, akses utama yang dilewati untuk menuju PIK2 dari Golf Island PIK ini lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island diharapkan menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang terbuka bagi seluruh masyarakat.
Agung Sedayu Group berkomitmen menghadirkan lingkungan yang tidak hanya modern dan estetik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang kuat.
Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, juga mengatakan hanya orang yang tidak punya hati nurani yang menolak keindahan.
Hanya orang yang tidak punya nurani yang tidak puas dengan terbangunnya rumah ibadah seperti ini dikawasan ini.
Kota-kota besar di luar Indonesia, di wilayah dekat bandaranya itu saat akan mendarat memamerkan keindahannya dari atas langit.
Namun, lima tahun yang lampau kalau kita lewat diatas sini, apa yang kita lihat? Penuh dengan sampah, airnya hitam, dan sangat kumuh.
“Tidak ada kebanggaan yang kita lihat. Tapi sekarang kita terbang diatas lokasi ini, apa yang kita lihat? Ini adalah seperti mimpi Indonesia di masa depan, jadi mimpi datang lebih awal,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berharap dan memohon agar kita semuanya saling kompak bersepakat kepada kebenaran universal, nilai-nilai universal.
Apa yang kita anggap baik oleh hati nurani ini baik, maka pastikan apapun agamanya itupun juga menganggap itu baik. Karena kebenaran itu menurutnya tunggal juga keindahan itu tunggal.
“Insyaallah dengan kehadiran masjid ini akan menjadi pusat pencerahan kawasan ini. Siapapun yang berusaha untuk menciptakan sarana mendekatkan hamba kepada Tuhannya, itu perlu diapresiasi,” ujarnya.
Sebagai penutup dari serangkaian acara pemancangan perdana Masjid Al-Ikhlas PIK, Agung Sedayu Group membagikan 1000 paket sembako berupa beras, terigu, mie instan, margarin dan sirup kepada anak-anak yatim, petugas kebersihan dan para pekerja di wilayah sekitar kawasan PIK1 dan PIK2.
Dengan dimulainya pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK, Agung Sedayu Group kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan kawasan yang berkembang secara infrastruktur, sekaligus memperkuat nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan spiritualitas untuk kehidupan yang lebih harmonis.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari