jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Rasyid Baswedan berjanji tidak akan pernah melakukan penggusuran.
Agus mengatakan, penggusuran terbukti akan meningkatkan kemiskinan.
BACA JUGA: Pak Anies Sebut Mpok Sylvi Nggak Nyambung
"Dengan tegas saya mengatakan kami akan membangun dan menata Jakarta tanpa menggusur," tegas Agus saat debat cagub dan cawagub DKI Jakarta bertajuk "Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta", Jumat (13/1) malam di gedung Bidakara, Jakarta Selatan.
Agus menambahkan penggusuran telah menyebabkan warga kehilangan segalanya. Seperti tempat tinggal, mata pencaharian, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Ahok Akui Warga Sibuk Nilai Sikapnya Dibanding Kinerja
"Tadinya di tempat yang lama mereka bisa cari makan, tiba-tiba harus tercabut puluhan kilometer," ungkap Agus.
Selama ini, Agus menambahkan, penggusuran yang dilakukan tanpa memperhitungkan nasib warga.
BACA JUGA: Ahok Heran, Tertawa, Lalu Warning Paslon Lain
Menurut dia, banyak warga korban penggusuran sampai hari ini masih menangis. "Mereka sedih hatinya ketika digusur begitu saja tanpa ada kompensasi," kata dia.
Karenanya Agus berupaya meyakinkan korban penggusuran yang masih mengalami trauma.
Menurut dia, banyak anak-anak, warga lanjut usia, masih stres dan trauma akibat penggusuran.
"Kami yakinkan mereka akan dapatkan layanan kesehatan, lapangan pekerjaan dan lain sebagainya," katanya.
Anies mengatakan pekan lalu di ke Bukit Duri menemui warga melawan kebijakan Pemprov DKI Jakarta di PTUN.
Namun, kata Anies, mereka masih mendapatkan ketidakadilan.
Dia pun menegaskan, ketika di hadapan kekuasaan yang kuat hukum begitu tumpul.
Tapi, tegas dia, begitu hadapi rakyat miskin dan lemah, maka hukum begitu tajam.
"Prosedur pun dilanggar," kata Anies dalam debat itu.
Dia menegaskan, akan bersikap tegas dengan melakukan peremajaan kota dan penataan ulang tanpa harus menggusur.
"Bukan dikosongkan tanpa mempertimbangkan prosedur rasa keadilan. Kami memerhatikan mereka sebagai warga Jakarta," paparnya.
Dia menegaskan, tidak akan melakukan tindakan penggusuran. Musyawarah dengan warga akan diutamakan.
"Pemindahan dilakukan dengan memerhatikan hak dan penghidupan," ungkapnya.
Calon wagub DKI Jakarta Djarot Saipul Hidayat mengatakan, Jakarta adalah ibu kota yang warganya tidak boleh di bantaran sungai.
Tidak boleh warganya tinggal di kolong jembatan yang setiap saat di kebanjiran.
"Sungguh tidak manusiawi sebagai ibu kota negara kita biarkan saudara kita puluhan tahun tinggal di kolong jembatan," kata Djarot dalam kesempatan itu.
Menurut Djarot, pihaknya berkomitmen menyediakan rumah susun layak ukuran 36 meter. Rusun itu dua kamar. "Kami mensubsidi kehidupan," tegasnya.
Bahkan, kata Djarot, pendidikan, kesehatan dan transportasi warga juga ditanggung.
"Kami subsidi untuk kebutuhan pokok, dengan cara seperti itu masyarakat Jakarta jadi manusiawi," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Mengaku Beruntung Bersama Djarot
Redaktur & Reporter : Boy