Agus Fatoni Dilantik jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Saya Minta Tangani Karhutla

Senin, 02 Oktober 2023 – 19:29 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara melantik Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. Foto: dok Pemprov Sumsel

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara melantik Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Senin (2/10) pagi. 

Pelatikan itu mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 87/P/2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.

BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Dinobatkan Sebagai Dewan Pembina Inovator oleh Mendagri Tito Karnavian

Pada kesempatan yang sama, dilantik juga Penjabat (Pj) Ketua Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) A. P. Widyaningtyas Fatoni oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian. 

Tito Karnavian menyampaikan ucapan selamat kepada Penjabat Gubernur yang baru saja dilantik.

BACA JUGA: Strategi Pemprov Sumsel Pacu Kapabilitas Penyelesaian Permasalahan Pengadaan Barang dan Jasa

Menurut Mendagri, pelantikan PJ Gubernur sesuai dengan keputusan Presiden tentang pemberhentian gubernur dan wakil gubernur yang telah mengakhiri masa jabatannya.

“Saya paham betul dua-duanya ini miliki kemampuan dan kapabilitas yang sangat mumpuni tentang pemerintahan, dua-duanya dari lulusan IPDN. Jadi, memang menguasai bidang pemerintahan, serta memahami tentang daerah dan prinsip-prinsip pemerintahan otonomi daerah,” ungkapnya. 

BACA JUGA: Peduli Pengembangan UMKM, Pemprov Sumsel Raih Penghargaan dari Kompas TV

Mendagri mengakui, Pj Gubernur Sumsel Dr. Agus Fatoni, M.Si memiliki pengalaman menjadi penjabat gubernur. Sebelumnya, dia pernah menduduki jabatan yang sama di Sulawesi Utara. 

“Tentu tugas utama yang paling penting bagi saya adalah mereka bisa membuat pemerintahan tetap berjalan, jangan sampai terjadi kekosongan. Saya minta mereka juga melakukan hal-hal yang menjadi prioritas baik nasional maupun daerah misalnya tentang penurunan angka stunting, angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem dan mengendalikan inflasi,” tuturnya. 

Terkhusus di Provinsi Sumsel, lanjut Mendagri, untuk terus melakukan hal-hal yang menjadi prioritas, seperti pembangunan jalan, pelabuhan, dan krusial untuk menindaklanjuti penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

“Saya minta tangani karhutla karena kualitas udara di Kota Palembang tidak sehat, titik kebakaran segera dikerjakan bersama forkopimda,” tambahnya.

Mendagri secara khusus menyampaikan ucapkan terima kasih untuk pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 yang telah mengakhiri masa tugasnya. 

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang sebelumnya yakni Bapak Herman Deru dan Bapak Mawardi Yahya atas kerja kerasnya dalam pengabdian di Bumi Sriwijaya,” tandasnya. 

Sementara itu Dr. Agus Fatoni, M.Si menyampaikan, setelah resmi dilantik dirinya akan segera melaksanakan tugas sesuai dengan arahan dari Mendagri.

Khususnya penurunan stunting, pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta yang paling utama adalah mengendalikan Karhutla.

“Karhutla segera kami tangani, kemudian kemiskinan ekstrem, stunting, penanganan inflasi serta tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan lainnya,” ungkapnya. 

Menurut Agus Fatoni, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan anggota, kemudian bersama Forkopimda dan akan konsolidasi internal bersama Pemprov Sumatera Selatan. 

“Nanti tentu akan gabung dengan satgas TNI/Polri dan juga mengundang bupati/wali kota selaku anggota. Jadi, segera kami libatkan pihak terkait, kami akan turun ke lapangan,” tegasnya. 

Sementara itu, dalam upaya penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan inflasi yang menjadi prioritas nasional, dia mengajak seluruh pihak bersama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri berkerja sama.  

“Kami harus tingkatkan kerja sama antara provinsi, kabupaten/kota dan juga seluruh pihak yang terkait," paparnya.

Terkait dengan angenda Pilkada Serentak tahun 2024, Agus Fatoni menegaskan, pemprov dan pemkab/pemkot wajib menganggarkan dana 40 persen di tahun 2023 dan 60 persen di 2024.

"Jadi, akan segera kami koordinasikan untuk bisa segera dipenuhi anggaran Pilkada 40% dan 60% ini. Saya pulang kampung harus membangun Sumsel bersama-sama dengan yang lain,” tandasnya.

Diketahui, Dr. Agus Fatoni, M.Si. adalah birokrat Indonesia yang lahir pada 06 Juni 1972.

Dia adalah lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 1994 atau angkatan ke-3.

Sebelumnya, Agus Fatoni menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 

Pelantikan Pj Gubernur Sumsel dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Sumsel periode 2018-2023 Mawardi Yahya bersama Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Periode 2018-2023 Fauziah Mawardi Yahya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel SA Supriono, Forkopimda Provinsi Sumsel, para bupati/wali kota, serta Kepala OPD dan Biro di jajaran Pemprov Sumsel. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Sumsel Bekali Tenaga PPEP Agar Siap Mengikuti Sertifikasi Penyuluh Pertanian


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler