jpnn.com, PALEMBANG - Kepedulian Gubernur Sumsel Herman Deru kepada tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) tidak perlu diragukan lagi.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga PPEP, Pemprov Sumsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mengadakan pelatihan pembekalan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian.
BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Usulkan Ini Agar Rempah Khas Daerahnya Dikenal di Penjuru Sumsel
Untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Balai Pelatihan dan Pertanian Lampung serta Lembaga Sertifikasi Penyuluhan.
Pelatihan dan pembekalan ini digelar mulai 22-26 Agustus 2023 secara online.
BACA JUGA: Herman Deru Minta Forkopimda Terus Berkolaborasi untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Herman Deru dalam arahannya saat membuka pelatihan tersebut menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan agar para peserta siap mengikuti uji sertifikasi kompetensi profesi penyuluh pertanian.
Dia berharap penyuluh pertanian di Sumatera Selatan dapat menjadi tenaga yang kompeten, berdaya saing dan mampu mendukung program utama pembangunan pertanian.
Lebih jauh Herman Deru menyampaikan, sejak awal Sumsel mengangkat tenaga PPEP dalam jumlah yang banyak.
Hal ini dikarenakan keberadaan komponen penyuluh sangat penting untuk men-trigger petani.
"Jadi bukan hanya untuk meningkatkan produksi pertanian saja, tetapi bagaimana menjadikan petani kita paham dunia entrepreneurship, serta menjadi tenaga di lapangan yang paham IT," jelas Gubernur Herman Deru.
Gubernur Herman Deru menyampaikan Sumsel yang memiliki SDA yang banyak jika dikelola tanpa SDM yang handal akan menjadi sia-sia.
Karena itu, lanjut dia, Pemprov Sumsel berupaya meningkatkan kompetensi melalui pelatihan.
"Mereka akan mendapatkan sertifikat dan ini menjadi modal mereka untuk naik jenjang, apakah menjadi ASN, PPPK, dan lainnya. Maka saya himbau ini harus benar-benar diikuti, jangan hanya mengejar selembar sertifikat saja," tegasnya saat memberikan arahan di Command Center, Jumat (25/8) pagi.
Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Abdul Roni Angkat mengapresiasi perhatian Gubernur Herman Deru kepada bidang pertanian.
Hal itu dibuktikannya dengan mengangkat 1.400 tenaga PPEP.
Tercatat sebanyak 2174 orang ambil bagian menjadi peserta pembekalan.
Mereka terdiri dari penyuluh ASN, penyuluh PPPK, THL, tenaga PPEP Penyuluh 1.167 orang, tenaga PPEP POPT, dan tenaga PPEP PBT.
Roni menilai para peserta sangat aktif selama mengikuti proses pembelajaran.
"Kami berikan beberapa penugasan dan ini akan menjadi dasar menyeleksi para peserta untuk disertifikasi gelombang pertama awal Oktober mendatang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang telah mempercayakan penyelenggaraan pembekalan dan pelatihan kepada Bapeltan Lampung.
"Ini menjadi motivasi dan cambuk bagi kami untuk semakin meningkatkan kapasitas," jelasnya.
Tampak hadir secara online, Kepala Badan BPSDMPP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Abdul Roni Angkat.
Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel HR Bambang Pramono dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi