jpnn.com, JAKARTA - Peluang Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang sangat terbuka lebar.
Pasalnya, putera Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut telah memiliki modal dasar yakni maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA: Menunggu Sosok Mengejutkan di Pilpres 2019
Namun peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes melihat, kalau pun Agus diusung di Pilpres 2019, kemungkinan langkah Demokrat tersebut lebih cenderung sebagai uji coba menghadapi Pilpres 2024.
"Jadi, bisa saja (mengusung AHY pada Pilpres 2019, red) itu bagian dari trial menghadapi Pilpres 2024," ujar Arya kepada JPNN, Senin (29/5).
BACA JUGA: Tiga Nama Ini Sepertinya Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi
Menurut Arya, di Pilpres 2024 mendatang, tokoh kuat seperti Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kemungkinan tidak lagi maju.
Pasalnya, jika terpilih kembali di 2019 maka Jokowi tercatat dua kali menjabat. Dengan demikian dari segi syarat sudah tidak memungkinkan maju untuk ketiga kalinya.
BACA JUGA: Isu Reklamasi Teluk Jakarta Senjata untuk Menghantam Jokowi
Demikian juga dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, kecil kemungkinan maju kembali di 2024 jika kembali gagal di Pilpres 2019.
"Jadi peluangnya (Agus di 2024,red) cukup besar. Karena pertarungan di 2024 akan diisi orang-orang baru. Saat ini yang menonjol dari unsur kepala daerah itu ada Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo," pungkas Arya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Cawapres Pak Prabowo? Waketum Gerindra Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Ken Girsang