Agus Mulyono Kecam Aksi Penyerangan Sekretariat PMII Makassar

Selasa, 19 November 2019 – 07:35 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengecam aksi penyerangan terhadap Sekretariat PMII Cabang Makassar oleh orang tidak dikenal pada Minggu (17/11/2019) dini hari.

“Saya atas nama PB PMII, mengecam aksi penyerangan ini. Tidak ada satu pun alasan untuk membenarkan dan membiarkan masalah ini begitu saja. Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelakunya," ujar Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang, dalam keterangan persnya, kemarin.

BACA JUGA: PB PMII Minta Anggota DPR 2019-2024 Mengembalikan Kepercayaan Publik

Menurut Agus, PMII adalah organisasi yang didirikan tokoh-tokoh NU yang tujuan dan kontribusinya jelas untuk bangsa.

"PMII itu organisasi yang jelas. Tak pernah berbuat masalah. Jangan ada yang coba merusak nama baik PMII. Oleh karena itu, kami akan melakukan upaya-upaya dengan membangun komunikasi kepada pihak Mabes Polri hingga pelaku ditangkap dan masalah ini tuntas,” tegasnya.

BACA JUGA: Bertemu Ketua DPD RI, Kopri PMII Ajak Lawan Paham Radikal di Kampus

Untuk diketahui, dalam penyerangan tersebut terdapat seorang korban yang merupakan kader PMII berinisial AM yang terkena panah busur di bagian perut dan di bawah mata kiri. Aksi penyerangan tersebut menimbulkan kerusakan pada sekretariat. Dalam insiden tersebut juga ditemukan bom molotov di ruang tamu serta beberapa anak panah dan sebuah jam tangan yang diduga milik pelaku.

Berdasarkan keterangan para saksi,  kejadian ini membuat para penghuni Sekretariat bingung sebab tidak ada masalah apa pun baik secara organisasi maupun personal kader itu sendiri. Apalagi diketahui kondisi Sekretariat saat kejadian dalam keadaan sepi dan hanya beberapa kader yang ada di dalam Sekretariat yang juga posisinya lagi tertidur.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Ini Penyebab Massa PMII Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung KPK


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler