Ini Penyebab Massa PMII Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung KPK

Jumat, 20 September 2019 – 21:46 WIB
Bentrokan antara massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan anggota Brimob Polri di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak terhindari. Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (20/9). Bentrok itu terjadi karena tuntutan PMII untuk memaksa trio pimpinan KPK mundur tak diindahkan.

Awalnya, aksi berjalan dengan lancar dan tertib. Orator secara bergantian menyuarakan tuntutannya yakni meminta tiga pimpinan KPK yaitu Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang untuk segera mundur dari jabatannya.

BACA JUGA: Berita Duka, Muhaimin Meninggal Dunia Setelah Sempat Dirawat Tiga Hari

Lalu aksi diwarnai dengan pelemparan telor busuk ke arah Gedung KPK. Pelemparan telor tersebut sebagai simbol bahwa KPK di bawah pimpinan Agus Rahardjo Cs busuk.

"‎Kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menyatakan sikap, meminta KPK untuk tidak menjadi alat politik," kata Koordinator Aksi Nasional Muhammad Syarif Hidayatullah.

BACA JUGA: Kecewa Kepemimpinan Wasit, Kalteng Putra Layangkan Protes ke Komite Wasit PSSI

Selain itu, Syarif juga mendesak Presiden Joko Widodo segera melantik lima pimpinan KPK yang baru. Serta, mendukung DPR untuk secepatnya mengesahkan Undang-undang (UU) tentang KPK.

"Percepat pelantikan pimpinan KPK terpilih dan mendukung pengesahan UU KPK oleh DPR," ucap dia.

BACA JUGA: Wanita Menjerit Histeris di Kamar Ganti, Ternyata Ada Asbar Lagi Mengintip

Pantauan JPNN.com, ada sekitar ratusan massa PMII yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK. Mereka membentangkan panji-panji benderanya dan membawa mobil komando.

Usai melakukan pelemparan telor, massa kemudian membakar ban bekas sambil bernyanyi-nyanyi. Pihak kepolisian yang mengamankan jalannya aksi langsung memadamkan api sehingga mendapat perlawanan dari massa PMII.

Alhasil, aksi dorong-dorongan antara massa PMII dengan pihak kepolisian sempat terjadi. Tak berselang lama, massa kembali membakar ban bekas. Pihak kepolisian pun langsung merangsek dan membubarkan massa dari PMII. ‎Aksi kejar-kejaran sempat terjadi ketika polisi membubarkan massa aksi.

Namun, kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Orator yang ada di atas mob‎il komando menenangkan para pasukannya. Pun demikian pihak kepolisian yang menarik mundur pasukannya. (tan/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler