Agus Rahardjo ke Bawaslu, Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu

Rabu, 13 Maret 2024 – 14:08 WIB
Caleg DPD RI dapil Jatim Agus Rahardjo (tengah) saat tiba di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

jpnn.com - JAKARTA - Agus Rahardjo melaporkan dugaan kecurangan pemilu pada pileg DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Timur ke Bawaslu RI. Caleg DPD RI itu berharap Bawaslu RI dapat menindaklanjuti laporanya, bukan seperti saat dirinya melaporkan dugaan kecurangan pemilu kepada Bawaslu Jatim.

"Waktu itu kami laporkan mengharapkan ada tindakan cepat (Bawaslu Jatim), tetapi ternyata tidak ada tindakan. Berjalan terus, malah sekarang sudah rekap," kata Agus di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Kalah di Jateng, Jubir TPN Singgung Soal Kecurangan TSM

Agus yang juga mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengaku belum menandatangani hasil rekapitulasi untuk Pileg DPD RI Dapil Jatim.

"Mohon maaf kami tidak tanda tangan rekap karena itu belum diusut. Nah, mudah-mudahan Bawaslu RI nanti bisa menindaklanjuti dengan baik," ungkap Agus.

BACA JUGA: Kecurangan Pemilu 2024: Satu Suara yang Digeser Dihargai Rp 100 Ribu

Sementara itu, dia menyebut laporannya kali ini berbeda dibandingkan dengan saat melapor ke Bawaslu Jatim. "Ada bukti yang melebihi bukti yang kami bawa ke Jawa Timur," katanya.

Agus menjelaskan bukti tersebut seperti form Model C1 dan form Model D Hasil, yang menurutnya berubah banyak.

BACA JUGA: Bivitri Minta JK Danai Sekuel Dirty Vote demi Bongkar Kecurangan Pemilu 2024

"Misalkan, ya, C1-nya itu 13 caleg itu dapat (suara) semua. Nanti di D-nya itu hanya tiga orang yang dapat," katanya.

Dia mengaku telah mengambil sampel dugaan kecurangan Pileg DPD RI Dapil Jatim, seperti dari tiga kabupaten, yakni Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

"Waktu itu pertama hanya tiga desa pertama. Sekarang malah tiga kabupaten yang kemudian sampling itu menunjukkan perubahan yang drastis antara C1 menjadi D Hasil, ya, menguntungkan beberapa orang saja," ujarnya.

Setelah melapor ke Bawaslu RI, Agus akan melaporkan dugaan kecurangan pemilu tersebut kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Selain ke Bawaslu RI, kami juga mau ke DKPP. Mudah-mudahan ada langkah-langkah yang lebih baik setelah laporan ini dilakukan," kata Agus.

Berdasarkan form D Hasil rekapitulasi tingkat provinsi, AA Nawardi mendapatkan dukungan sebanyak 3,28 juta suara dan menjadi peraih suara terbanyak.

Posisi kedua ditempati La Nyalla dengan meraih 3,13 juta suara. Berikutnya, Lia Istifhama memperoleh sebanyak 2,74 juta suara, dan Kondang Kusumaning Ayu dengan 2,54 juta suara.

Adapun Pileg DPD RI Dapil Jatim akan meloloskan empat caleg dengan perolehan suara tertinggi ke Senayan. Sementara itu, Agus Rahardjo menempati posisi kelima dengan meraih 1,84 juta suara. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler