jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, keamanan bagi sesama komisioner dan anak buahnya harus ditingkatkan. Sebab, ancaman dan teror terhadap komisioner ataupun pegawai KPK meningkat.
Yang terakhir adalah teror bom yang menyasar rumah pimpinan KPK, Rabu (9/1) dini hari. Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan juga jadi sasaran penyiraman air keras.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Usut Tuntas Peneror Kediaman Pimpinan KPK
“Kami sedang mengevaluasi misalkan nanti ada petugas KPK akan dilengkapi dengan senjata tertentu. Nanti akan kami bicarakan dalam beberapa hari ini," ujar Agus di Jakarta, Kamis (10/1). Baca juga: Antasari Azhar Minta Pimpinan KPK Tidak Asal Bicara
Agus menuturkan, KPK sebenarnya pernah membahas hal itu saat Novel diserang dengan air keras. Namun, kata dia, kali ini ancaman kembali terjadi dan menyasar pimpinan, sehingga pengamanan harus benar-benar ditingkatkan.
BACA JUGA: Buru Pelempar Bom Molotov di Rumah Laode, Polisi Sita 4 CCTV
Terkait kasus teror bom yang baru saja terjadi, Agus enggan berspekulasi. Dia menegaskan, KPK masih menunggu fakta dan bukti yang jelas dari kepolisian dalam kasus ini.
"Ya kami tidak bisa berprasangka berpraduga dulu Sebelum menemukan fakta dan alat bukti yang jelas terhadap kasus ini," kata Agus. Baca juga: Pimpinan KPK Diteror, Antasari Azhar Beristigfar
BACA JUGA: Antasari Azhar Minta Pimpinan KPK Tidak Asal Bicara
Sebelumnya di pagar depan rumah Agus di Bekasi di ada yang meletakkan bom rakitan jenis pipa. Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di Kalibata, Jakarta Selatan dilempari bom molotov.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benda Mencurigakan di Rumah Ketua KPK Telah Diidentifikasi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan