jpnn.com - jpnn.com - Hasil survei yang dilakukan Manilka Research & Consulting menunjukkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas tertinggi dibanding dua kandidat lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Agus-Sylvi memiliki elektabilitas sebesar 38,61 persen. Namun, jumlah tersebut tidak cukup bagi mereka untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dalam satu putaran, karena belum mencapai 50 persen+1 suara.
BACA JUGA: Ingat, Warga NU Wajib Pilih Pemimpin Muslim
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Manilka, Agus-Sylvi akan mengalahkan kandidat lain pada putaran kedua.
"Jika putaran kedua mempertemukan Agus-Sylvi dengan Ahok-Djarot, maka Agus-Sylvi memperoleh 48,18 persen, sedangkan Ahok-Djarot 32,67 persen," kata Managing Director Manilka Dani Akhyar dalam acara paparan survei 'Jelang Akhir Masa Kampanye, Siapa Cagub Pilihan Warga Jakarta?' di Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
BACA JUGA: Jflow: Yakin Mau Golput? Beda Boleh, Cuek Jangan!
Dani menjelaskan, Agus-Sylvi bisa mengalahkan Ahok-Djarot karena mendapatkan limpahan suara Islam dari Anies-Sandi. Hal itu tidak bisa didapatkan oleh pasangan petahana.
"Misalnya limpahan suara Islam dari PKS dan sebagainya," ucap Dani.
BACA JUGA: PKB: Agus-Sylvi Berkomitmen Melayani Masyarakat
Menurut Dani, suara kubu profesional terutama kalangan menengah yang mendukung Anies-Sandi memang bakal lebih banyak masuk ke Ahok-Djarot. Namun, sambung dia, suara itu belum cukup untuk mengalahkan Agus-Sylvi.
"Suara Islam di Anies masuk ke Agus, jadi Agus akan unggul di sana," ungkap Dani.
Dani menyatakan, Agus-Sylvi juga akan unggul jika berhadapan dengan Anies-Sandi pada putaran kedua.
"Agus-Sylvi meraih 45,87 persen, sedangkan Anies-Sandi 36,8 persen," tuturnya.
Penyebab Agus-Sylvi bisa menang karena masyarakat yang sebelumnya mendukung Ahok melihat pasangan tersebut menjanjikan untuk mereka. Salah satu alasannya karena personality Agus.
Selain itu, masyarakat juga melihat sosok Sylvi yang berpengalaman di pemerintahan, sehingga dinilai pantas untuk menggantikan Ahok-Djarot.
"Pemilih Ahok melihat Sylvi bisa mengakomodasi suara mereka," pungkas Dani. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sylvi: Saya Akan Sering Rapat di Lokasi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar