Agustiar Sabran Berharap Edy Mulyadi Meminta Maaf kepada Masyarakat Kalimantan

Senin, 24 Januari 2022 – 17:35 WIB
Anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran sangat menyayangkan pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut pemindahan ibu kota negara (IKN) berada di lokasi tempat jin buang anak.

Menurut Agustiar Sabran, pernyataan Edy Mulyadi sangat menyinggung perasaan masyarakat asli setempat. 

BACA JUGA: Tersinggung dengan Ucapan Edy Mulyadi, Senator Kaltim: Orang Ini Harus Segera Ditangkap!

"Kami tentu saja sangat menyayangkan bahwa Pulau Kalimantan diistilahkan lokasi tempat jin buang anak. Tentu saja itu sangat menyinggung perasaan masyarakat asli setempat," kata Agustiar Sabran saat dihubungi di Palangka Raya, Senin (24/1). 

Dia mengatakan apabila ingin mengkritisi masalah kebijakan pemerintah dalam memindahkan IKN, Edy Mulyadi dan kawan-kawan seharusnya menggunakan bahasa yang santun serta ilmiah, bukan dengan istilah-istilah yang dapat menyinggung perasaan orang lain.

BACA JUGA: Ucapan Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi Melukai Hati Rakyat, Ganjar Merespons, Simak

Agustiar yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpancing emosi secara berlebihan. Namun, kata dia, tunjukkan aksi protes dengan cara elegan, santun, serta beretika.

"Tunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan memiliki nilai moral dan etika yang cukup tinggi,” ujar dia.

BACA JUGA: Edy Mulyadi Menyinggung Kalimantan, Terry Putri Bereaksi, Ucap Kalimat Ini

Agustiar Sabran juga berharap supaya Edy Mulyadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. 

“Saya mengharapkan, saudara Edy Mulyadi dan kawan-kawan berbesar hati meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kalimantan akibat kekhilafannya," terangnya.

Terkait dengan banyaknya sejumlah organisasi masyarakat yang ingin melakukan aksi demontrasi terhadap Edy Mulyadi,  dia hanya bisa mengingatkan untuk dilakukan sesuai prosedur.

"Kalaupun ada sejumlah organisasi masyarakat yang ingin melaksanakan aksi protes atas hal tersebut, maka lakukan dengan prosedur hukum dan sampaikan aspirasi sesuai dengan jalur demokrasi," pinta Agustiar Sabran.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa saat ini di Kalimantan Tengah pada khususnya, masyarakat hidup damai, saling hormat menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

"Kami berharap permasalahan ini segera diselesaikan dengan jalan terbaik, sehingga tidak ada lagi kejadian seperti saat ini yang membuat suasana menjadi tidak kondusif," tutup Agustiar Sabran. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler