"Kita telah menggelar survei untuk melihat persepsi publik Jawa Barat terhadap hajatan Pilkada (Pemilihan Kepala daerah,red). Ini terkait tiga variabel, popularitas, kesukaan dan elektabilitas pasangan calon. Survey juga kita lakukan untuk melihat persepsi mereka terhadap keberhasilan atau kinerja Pemrov Jabar,” ujar Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, Minggu (18/11).
Hasil survei dari sisi elektabilitas memerlihatkan Ahmad Heryawan (Aher) yang berpasangan dengan Deddy Mizwar berada di urutan pertama dengan perolehan 34,8 persen. Dari jumlah tersebut, 26,9 persen di antaranya merupakan pemilih loyal yang memastikan akan memilih pasangan usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PPP itu. Sementara 5 persen lainnya masih berpeluang berubah pilihan.
Di urutan kedua terdapat pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana, dengan tingkat keterpilihan 21,2 persen. “Tingkat loyalitas pemilih Dede sebesar 14,5 persen dari 21,2 persen yang menyatakan akan memilihnya. Kemungkinan yang masih berubah hanya lims persen. Yang ngambang mencapai 1,7 persen,” ujarnya
Sedangkan di urutan ketiga terdapat nama Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki dengan perolehan 15,7 persen. Dari persentase tersebut, Puskaptis mencatat 10,8 persen diantaranya merupakan pemilih loyal adangan Rieke-Teten.
“Sementara Irianto MS Syaifiuddin atau Yance-Tatang Farhanul Hakim, mengantongi 7,3 persen. Kemudian disusul Mulyana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib yang hanya meraih 1,9 persen,” katanya.
Puskaptis menggelar survei tentang elektabilitas calon gubernur pada Pemilikada Jabar selama kurun 12-16 November 2012. Margin of error dari survei dengan metode multistage random sampling itu lebih kurang 2,5 hingga 2,8 persen. Sementara tingkat kepercayaannya mencapai sebesar 95 persen.
Terdapat 19,1 persen responden belum menentukan pilihan. Mereka inilah yang disebut dengan pemilih mengambang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDS Segera Gugat KPU ke PTUN
Redaktur : Tim Redaksi