jpnn.com, JAKARTA - Membacakan cerita dongeng kepada anak mungkin terkesan biasa saja bagi orang dewasa.
Namun, ternyata Psikolog Ibu dan Anak Amanda Margia Wiranata, S.Psi., M.Si. membeberkan fakta berbeda.
BACA JUGA: Yuk, Simak Dongeng Bahagia di Rumah Lewat #FDII2020
Dia menuturkan menbacakan cerita atau mendongeng memiliki banyak manfaat yang besar bagi anak.
1. Perkembangan psikologis
"Melalui cerita, anak akan belajar mengenai kehidupan, dunia, diri sendiri maupun orang lain," terang Amanda, dalam acara LOTTE Choco Pie Satukan Cerita Online Fan Gathering baru-baru ini.
BACA JUGA: Seri Dongeng Edukasi SAMTAKU, Mengajak Anak-anak Menjaga Lingkungan
2. Kaya perbendaharaan kata
Amanda menuturkan bayi yang sering diajak bicara dan mendengarkan orangtuanya bercerita tentang segala sesuatu di sekitarnya akan lebih mengenal suara ibu-bapaknya, lebih kaya akan perbendaharaan kata dan lebih berkembang bahasanya.
"Tentunya, orangtua perlu menyesuaikan cerita dengan tahapan perkembangan otak dan pemahaman anak,” jelas Amanda.
BACA JUGA: Beranjak Remaja, Naura Gelar Konser Dongeng Ke-4
3. Memicu minat baca
Amanda menjelaskan ketika orang tua mendongeng untuk anak, anak berlatih untuk mendengarkan kata per kata dan memahaminya. Dia juga belajar memahami cerita secara menyeluruh dan utuh.
"Apabila orangtua mendongeng dengan membacakan buku, anak akan lebih tergugah minatnya untuk membaca," ungkapnya.
4. Menstimulasi rasa ingin tahu
Menurut Amanda, orangtua yang mendongeng dapat merangsang daya imajinasi anak, menstimulasi rasa ingin tahu, membantu perkembangan otak, dan logika berpikirnya.
5. Memberikan inspirasi pada anak
Lewat dongeng, orang tua dapat memberi inspirasi/ nasihat tanpa perlu berceramah, yang seringkali justru membuat anak merasa terpojok, bersikap defensif, dan menolak mendengarkan.
“Dongeng membantu anak belajar menyelesaikan masalahnya,” katanya.
6. Bonding dengan anak
Mendongeng kepada anak dapat menguatkan ikatan emosional orang tua dengan anak. Orang tua dapat membantu anak memahami perubahan dan kejadian baru atau menakutkan dan berbagai emosi kuat yang mereka alami.
“Melalui cerita, anak dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan membentuk karakternya,”jelasnya.
Amanda memberikan saran, jika tidak pandai membuat cerita, tidak perlu kuatir. Pada zaman modern ini, ada begitu banyak buku yang dapat diakses di toko-toko buku atau bahkan di internet.
Agar membuat kegiatan menjadi lebih seru, ajaklah anak membuat cerita bersama. Dorong imajinasi dan kreativitas anak untuk membuat cerita apapun. Anda dapat membuat cerita secara bergantian.
“Bila mau mendorong anak untuk terbuka dan sharing ke orang tua, maka orang tua perlu juga membuka diri dan mengapresiasi mereka,” kata Amanda.
Di sisi lain, Brand Manager PT LOTTE Indonesia Oci C Maharani mengatakan acara LOTTE Choco Pie dihadiri oleh 50 orang orang tua terpilih.
Acara itu, lanjut dia, merupakan bentuk apresiasi terhadap ibu yang sudah aktif dalam mengikuti rangkaian activation di media sosial LOTTE Choco Pie.
“Secara konsisten, LOTTE Choco Pie berharap melalui acara ini, dapat membantu moms dan si kecil untuk lebih mewujudkan Premium Bonding Moment agar dapat meningkatkan kebersamaan dan kehangatan sempurna bersama keluarga terkasih, khususnya di masa pandemi sekarang ini,” ungkap Oci. (mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia