Seri Dongeng Edukasi SAMTAKU, Mengajak Anak-anak Menjaga Lingkungan

Minggu, 29 November 2020 – 13:12 WIB
Seri Dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU). Foto: Danone Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia meluncurkan Seri Dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU) untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pengelolaan sampah sejak usia dini.

Peluncuran Seri Dongeng Edukasi SAMTAKU dilakukan bertepatan dengan gelaran Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII).

BACA JUGA: Lautan Sampah Menumpuk di Kali Jambe Bekasi, Lihat nih Fotonya

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan Danone Indonesia dalam menangani permasalahan sampah plastik di lautan yang saat ini juga menjadi bagian dari fokus pemerintah, sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden No.12/2016 untuk memulai Gerakan Indonesia Bersih.

Seri dongeng karya Mochamad Ariyo Faridh Zidni dan ilustrator Dewi Tri Kusumah Handayani ini, berbentuk buku cerita bergambar dan video animasi yang terdiri dari empat judul, yaitu Petualangan Pagi-Pagi, Bahaya Mengancam, Jagoan Beraksi dan Tawa Kemenangan.

BACA JUGA: Samtaku Lamongan Menjadi TPST Terbesar di Jatim, Danone-AQUA Bangga

Melalui tokoh kakak-beradik Mita dan Dodo, anak-anak diperkenalkan tentang jenis sampah, perjalanannya, serta dampak buruknya jika dibuang sembarangan.

Dengan gaya berpetualang, anak-anak juga diajak untuk menjadi pahlawan lingkungan dengan memilah dan membuang sampah pada tempatnya.

BACA JUGA: Christine Hakim dan Olga Lydia Ikut Menyoroti Habib Rizieq, Desak Reshuffle Besar-besaran

Seri dongeng ini diharapkan bisa mengajak anak-anak untuk mulai belajar menjaga lingkungan dari sampah dengan menarik dan menyenangkan.

Terkait inisiatif ini, Penulis Seri Dongeng SAMTAKU sekaligus inisiator gerakan Ayo Dongeng Indonesia Mochamad Ariyo Faridh Zidni mengatakan, mepedulian terhadap masalah lingkungan dan mendorong keterlibatan generasi muda untuk mengambil bagian di dalamnya harus dipupuk sejak usia dini.

"Untuk memberikan pengertian kepada anak-anak dibutuhkan sarana yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami. Untuk itu kami memilih mengembangkannya melalui metode seri dongeng edukasi yang akan menarik minat anak-anak untuk lebih mengerti seputar permasalahan sampah," tutur Ariyo di Jakarta, Sabtu (28/11).

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Danone One Planet One Heath.

Di mana perusahaan percaya bahwa kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

"Kami mengajak setiap keluarga untuk menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah bagi anak-anak di Indonesia. Ini adalah upaya kami dalam mendukung pertumbuhan anak Indonesia yang hebat dan sehat, yang akan selalu berbuat baik kepada lingkungannya," terangnya.

Ke depan, lanjutnya, inisiatif ini akan menjadi bagian dari edukasi pengelolaan sampah SAMTAKU pada level pendidikan PAUD.

Untuk itu, diperlukan juga dukungan dari orangtua dan guru PAUD dalam memperkenalkan dan menceritakan kisah kepahlawanan ini kepada anak anak dan murid mereka.

Sebelumnya, Danone Indonesia juga telah mengembangan integrasi edukasi pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar (SD) melalui kolaborasi bersama Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkormarves), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikud), Universitas Indonesia dan juga Yayasan Lentera Anak.

Kolaborasi tersebut telah berhasil mengembangkan kurikulum sekaligus buku pengayaan dan buku panduan bagi siswa serta memberikan pelatihan kepada 130 SD dari seluruh Indonesia terkait materi edukasi pengelolaan sampah. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler