jpnn.com - JAKARTA - Toksikolog kimia, Budiawan menilai barang bukti kasus kematian Wayan Mirna Salihin masih sangat dangkal.
Menurutnya, salah satu bukti di berita acara pemeriksaan (BAP) yang dangkal adalah 7.400 mg/liter sianida di kopi yang diminum Mirna. Dengan perkiraan jumlah tersebut, seharusnya orang sekitar kopi bisa teler bahkan tewas.
BACA JUGA: Toksikolog Kimia: 0,2 Mg Sianida Tidak Bisa Buat Mirna Tewas
"Di sini (BAP) disebutkan ada 7.400 mg/liter sianida. Harusnya, bau gasnya kemana-mana. Dan ada potensi orang yang hirup bisa mati," kata Budiawan dalam sidang perkara kematian Mirna di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
Menurut dia, dalam beberapa kasus, 4,4 mg/liter saja jika dituangkan di tempat terbuka, sudah bisa menunjukkan dampak sianida.
BACA JUGA: Soal Senjata Aa Gatot, Reza Artamevia Bakal Dicecar 27 Pertanyaan
"Maka saya lihat data ini, apa iya benar? Jika benar ada 7.400 mg/liter dan POH-nya 2,64 maka PH-nya 11,33. Sedangkan, ini tertera 13. Sehingga saya pikir ada something yang tidak tepat," tandas Budiawan. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Sabu dari Pontianak Diselundupkan di Keranjang Pisang Kepok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gelar Razia di Dalam Sekolah, Tas Sampai Kendaraan Siswa Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi