Ahli Kesehatan: Tak Pernah Ada Pasien yang Keracunan Air Galon

Jumat, 25 Agustus 2023 – 17:20 WIB
Isu air kemasan galon bisa memunculkan penyakit pada janin, ibu hamil, bayi dan anak-anak terus bergulir. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Isu bahwa air kemasan galon bisa memunculkan penyakit pada janin, ibu hamil, bayi dan anak-anak terus bergulir.

Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Sobsp Obginson membantah isu tersebut dengan tegas.

BACA JUGA: Tips Memilih Air Minum Berkualitas dari Ahli Kesehatan

Hal itu diungkapkan Dr. dr. R. Soerjo menjawab pertanyaan wartawan di acara diskusi media bertema “Pentingnya Konsumsi Air Minum Bagi Kesehatan Ibu Hamil, Bayi dan Anak” di Kofitiére X Franco & Siena, Semarang, Rabu (23/8).

Menurut ahli kandungan dan kebidanan maupun dokter spesialis anak itu, kalau memang air galon guna ulang berbahan polikarbonat itu beracun, sudah banyak masyarakat Indonesia yang keracunan dan berpenyakit.

“Saya sudah praktek selama 40 tahun lebih, tidak pernah ketemu ada pasien saya yang keracunan karena minum air galon,” ujar Dr. dr. R. Soerjo.

BACA JUGA: Konon Virus NeoCoV Menulari Manusia, Simak Penjelasan Ahli Kesehatan

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSUP Dr Kariadi Semarang ini mengatakan nyatanya belum ada juga temuan yang menyatakan ada masyarakat yang menderita sakit karena minum air galon.

Dia mengutarakan bahwa air minum galon guna ulang itu cukup baik untuk kesehatan karena mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan janin dan ibu hamil.

BACA JUGA: Takut Terkontaminasi Virus saat Jajan di Luar, Coba Tips dari Ahli Kesehatan Ini

Jadi, dia berharap agar air yang sudah dianggap sehat bagi masyarakat ini tidak diganggu dengan isu-isu yang tidak benar apalagi belum ada buktinya.

Air minum galon ini juga kan sudah melalui proses persyaratan yang ketat sebelum dijual ke masyarakat. Jadi, sebaiknya air yang sudah puluhan tahun digunakan masyarakat dan masyarakat sudah percaya bahwa air itu sehat, jangan lagi diganggu dengan isu-isu yang belum terbukti kebenarannya,” katanya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A.

Dokter spesialis anak di RSUD Tugurejo Semarang ini juga menyampaikan belum pernah menemui ada gangguan-gangguan penyakit pada pasien-pasien yang ditanganinya yang disebabkan minum air galon guna ulang.

“Selama tujuh tahun saya menjadi dokter spesialis anak, saya belum pernah menemui kasus ada pasien saya yang mengalami gangguan penyakit karena minum air galon,” tuturnya.

Menurutnya, penyakit yang banyak ditemukan pada anak-anak itu adalah yang menderita diare karena proses membuat susunya yang salah.

“Kalau pasien saya diare karena proses membuat susu itu banyak. Tetapi, kalau disebabkan minum air galon sama sekali belum pernah ada,” ucap dr. Setya.

Dia mengatakan untuk menyatakan bahwa air galon itu berbahaya itu perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

"Dokter, tidak bisa dengan serta merta mengatakan bahwa pasien itu mengalami gangguan kesehatan karena keracunan air galon. Itu harus ada penelitian lebih lanjut lagi, dokter bicara berdasarkan data yang sudah ada. Jadi, kalau kita mau ngomong dia keracunan karena air galon harus ada datanya yang akurat,” katanya.

Dokter Setya mengakui sudah langsung melakukan riset terkait air galon berbahan polikarbonat ini di lapangan.

"Saya sudah melihat di lapangan, saya riset ke pemilik galon, ternyata yang isi ulang itu mereka mengambil dari mata air pegunungan. Itu sudah cukup baik untuk didistribusikan karena sudah sesuai dengan penelitian yang sudah ada,” tutur dr. Setya.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler