“Program tersebut kami namakan Kelas Ekstensi atau Kelas Lanjutan D3 Menuju S1 di semua jurusan khususnya Jurusan Akuntansi dan Perpajakan” kata Ketua Program Diploma Tiga Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi Usakti, Abubakar Arif kepada Wartawan Minggu (30/9).
Menurut Abubakar, saat ini tercatat hanya sekitar 30 Ribu tenaga ahli Pajak dan Akuntansi yang bekerja di Dirken Pajak,dan masih akan dibutuklan 30 ribu tenaga Ahli Pajak dan Akuntansi Hingga 4 tahun ke depan.
“Dengan program D3 di mana di dalamnya dibentuk keterampilan mahasiswa dan peluang pekerjaan yang hampir 100 persen terserap oleh perusahaan, membuat kami menciptakan program D3 ini menjadi ajang belajar bergengsi” jelasnya.
Abubakar menjelaskan D3 Usakti Jurusan Pajak dan Akuntansi juga telah mendapatkan lisensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA) sebagai tempat uji kompetensi Teknisi Akuntansi sejak 2009 dan Lembaga Sertifikasi Profesi Konsultan Pajak Indonesia (LSP KPI) sebagai tempat uji kompetensi teknisi pajak sejak 2012 yang keduanya adalah lembaga yang dinaungi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sementara itu, salah seorang staf pengajar Usakti, M. Yudhi Lutfi menyatakan prospek karir D3 sangat diminati para perusahaan. Apalagi kata dia, D3 Usakti dirancang untuk bisa ditempuh dalam waktu singkat dengan kualitas belajar yang tinggi, pembekalan soft skil yang kompeten dan menjunjung tinggi prestasi dan integritas.
Yudhi melanjutkan, tidak hanya kegiatan Akademik saja yang dikedepankan oleh program D3 Usakti ini, melainkan adanya kegiatan Organisasi Mahasiswa dan Ekstrakulikuler yang juga menghasilkan prestasi International.
“Walaupun di luar kegiatan akademik tetapi kami arahkan untuk mendukung keberhasilan proses belajar, pembentukan karakter, kepemimpinan dan sportifitas,” ujarnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjal Demo Tolak Diskriminasi Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi