Ahmad Basarah: Perguruan Tinggi Harus Jadi Pilar Utama Penjaga Kepribadian Bangsa

Sabtu, 05 Maret 2016 – 02:15 WIB
Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Maraknya berbagai propaganda ideologi asing di Indonesia, baik yang bersumber dari paham individualisme-liberalisme maupun fundamentalisme agama sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan. Mereka mengkampanyekan doktrin dan produk-produk ideologi mereka ke ruang publik dan privat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah saat berpidato pada acara pembukaan Pelatihan untuk Pelatih Sosialisasi Empat Pilar dengan kalangan dosen Perguruan Tinggi se-Kebupaten dan Kota Malang, Jawa Timur di Kota Malang, Jumat (4/3).

BACA JUGA: Gelontorkan Rp 707 Triliun per Tahun Hanya Demi Bayar Pegawai

Pelatihan yang diikuti sekitar 100 dosen itu berlangsung hingga 8 Maret 2016. Pembukaan dihadiri Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr ir Mohammad Bisri MS, anggota MPR Hardisusilo (Partai Golkar), Zainut Tauhid Sa'adi (PPP), dan Lukman Edy (PKB).

“Sasaran kampanye mereka juga telah menyasar kepada segmen remaja dan pemuda Indonesia yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang," katanya.

BACA JUGA: INFO RESMI: Tahun Ini Ada Penerimaan CPNS

Menurut Basarah, baik paham liberalisme maupun fundamentalisme agama tersebut sama-sama memprogandakan nilai-nilai yang mereka anut dengan iming-iming  kenikmatan dan kebahagiaan hidup. Bagi kaum liberalisme mereka mengkampanyekan kenikmatan hidup duniawi jika paham kebebasan individu dapat dipraktekan sebebas-bebasnya seperti kampanye gaya hidup lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Sementara bagi kaum fundamentalisme agama mereka juga menawarkan kebahagiaan dan kenikmatan hidup di akhirat jika dapat mati syahid dalam mendirikan sistem khilafah dunia termasuk jika harus mati dalam aksi bom bunuh diri sebagai teroris.

BACA JUGA: Pentolan Senator Dorong Jokowi Cekatan Putuskan Blok Masela

Kedua ideologi transnasional tersebut, lanjut Basarah, sama-sama bekerja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga bisa langsung mengakses banyak individu generasi muda untuk kemudian mempengaruhi dan meracuni pikiran mereka.

“Menghadapi ancaman nyata seperti itu, dunia Perguruan Tinggi seharusnya  lebih responsif lagi mencegahnya dengan cara lebih progresif menanamkan kesadaran ideologis nilai-nilai luhur Pancasila kepada setiap mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang membawa ekses negatif terhadap pembangunan karakter bangsa Indonesia,” kata Ketua Fraksi PDIP MPR itu.

Basarah mengingatkan sudah selayaknya materi-materi  pendidikan di sekolah dan Perguruan Tinggi lebih banyak menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia daripada mengambil contoh pemikiran-pemikiran barat atau asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

“Perguruan Tinggi idealnya menjadi pilar utama dalam menjaga kualitas peradaban bangsa Indonesia yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia," katanya.(Adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Romi Cs Minta KPK Kawal Muktamar Islah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler