jpnn.com, MALANG - Gelandang Ahmad Bustomi menyusul Adam Alis, Benny Wahyudi, Ferry Aman Saragih, dan Arif Suyono hengkang dari Arema FC.
Kepergian Bustomi, 32, mengejutkan. Selama ini dia identik dengan Arema. Bustomi juga termasuk pemain senior yang direkomendasikan oleh tim pelatih untuk dipertahankan.
BACA JUGA: Umuh Sebut Essien Masih Pantas Dipertahankan Musim Depan
’’Sebenarnya manajemen meminta saya untuk tetap bertahan,’’ kata Bustomi kepada wartawan.
’’Tetapi, ini sudah jadi keputusan saya. Sebenarnya berat meninggalkan Arema,’’ imbuhnya.
BACA JUGA: Persija Jakarta dan Borneo FC Sepakat Tukar Pemain
Bustomi membela Arema sejak 2008. Di antara periode tersebut, dia sempat bergabung dengan Mitra Kukar pada musim 2011–2013. Bustomi enggan mengatakan ke mana akan berlabuh. ’’Saya akan kembali lagi. Mungkin menjadi pelatih,’’ ujarnya.
Pemain kelahiran 13 Juli 1985 itu mengaku belum menemukan klub baru. Dia ingin berkumpul lagi bersama keluarga. ’’Saya akan istirahat dulu, menghabiskan waktu bersama keluarga,’’ kata Bustomi.
BACA JUGA: Igbonefo Merapat, Pertahanan Sriwijaya FC Makin Kukuh
Hengkangnya pemain yang akrab disapa Cimot itu menjadi pukulan bagi Arema. Apalagi, pelatih Joko ’’Gethuk’’ Susilo mengatakan bahwa permainan Bustomi terus meningkat setelah lisensi C kepelatihan. Tanpa Bustomi, stok pemain tengah Arema berkurang. Tinggal Ahmet Atayev, Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto, dan Dio Permana.
Saat memaparkan proyeksi tim Rabu lalu (6/12), Gethuk memang tidak menyebut nama Bustomi. Tampaknya, pelatih dan manajemen sudah mengetahui bahwa Bustomi akan keluar. Manajer Media Officer Arema Sudarmaji membenarkan bahwa manajemen Singo Edan sudah menawarkan kontrak baru kepada Bustomi.
’’Bustomi itu menjadi pemain prioritas yang ingin diperpanjang manajemen,’’ katanya. ’’Namun, Arema harus ikhlas karena Bustomi ingin fokus menata masa depan keluarganya,’’ imbuh Darmaji.
Pemain muda Arema Dio Permana menyesalkan kepergian Bustomi. Menurut dia, Bustomi adalah sosok yang menjadi inspirasi bagi pemain muda. ’’Mas Bustomi itu panutan bagi pemain muda, terutama pemain asli lokal Malang,’’ katanya.
Sementara itu, Arif Suyono memanfaatkan media sosial Instagram untuk berpamitan kepada fans Arema. Pemain yang akrab disapa Keceng itu mengaku tidak masuk proyeksi Arema tahun depan. ’’Dicoret bahasa halusnya,’’ kata Keceng melalui pesan WhatsApp yang dilengkapi emoticon tertawa.
Dia masih berusaha mencari tim lain supaya bermain di Liga 1. Sampai saat ini, belum ada tim Liga 1 yang menghubungi Keceng. Dia justru dihubungi pelatih tim Liga 2 Kalteng Putra Kas Hartadi. ’’Saya masih nunggu,’’ ucapnya. (gg/c1/riq/c17/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Arema FC Beber Posisi Pemain yang Diburu
Redaktur & Reporter : Budi