Ahmad Farhan Hamid Dianggap Penyamun

Jadi Pimpinan MPR Tanpa Restu DPD

Rabu, 14 Oktober 2009 – 17:32 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latif menyebut terpilihnya Ahmad Farhan Hamid sebagai Wakil Ketua MPR ibarat seorang penyamunYudi menuding anggota DPD asal Aceh itu telah menggunakan kesempatan untuk merampok kekuasaan

BACA JUGA: PDIP Tak Akan Tolak Kursi Menteri



"Bagaimana itu koq penyamun bisa lolos jadi pimpinan MPR, di saat DPD tengah memproses siapa diantara anggotanya yang akan disepakati untuk jadi Wakil Ketua MPR," kata Yudi Latif, dalam diskusi kenegaraan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10)
Hadir pula dalam diskusi itu antara lain anggota DPD, John Pieris dan pakar hukum Tata Negara Irmanputra Sidin,

Hakekat pimpinan MPR, kata Yudi Latif, adalah representatif keterwakilan dari dua lembaga legislatif yakni DPR dan DPD

BACA JUGA: Dukung SBY, Golkar Tak Harus Dapat Menteri

Namun problemnya saat ini, ternyata ada anggota DPD yang menjadi pimpinan MPR tanpa persetujuan dari institusinya
"Itu penyamun namanya," kata Yudi Latif mengulanginya.

Dijelaskannya, aspirasi DPD terhadap komposisi kepemimpinan di MPR itu berupa permintaan agar dua dari lima pimpinan MPR itu berasal dari kelompok DPD

BACA JUGA: Dicari Ketua DPD yang Pro Ical

Namun yang terjadi justru jauh dari aspirasi mereka"Paripurna MPR malah mengangkat Farhan Hamid jadi Wakil Ketua MPR tanpa adanya persetujuan dari hasil Paripurna DPDArtinya, selain tidak memenuhi hakekat, paripurna MPR secara bersama-sama juga turut menjadi penyamun," ujar Yudi.

Yudi juga memandang pimpinan MPR itu sebagai panggung dangdutan"Ngapain mereka ramai-ramai disana, sementara pekerjaan tidak adaKayak panggung dangdutan saja," tegasnya.

Selain mengkritisi proses dan prosedur pemilihan pimpinan MPR, Yudi Latif juga mengingatkan agar DPD jangan hanya terkosentrasi dengan isu amandemen kelima atas UUD 45Sebab, Ada hal yang lebih substansial dari sekedar isu amandemen,  yakni memperlihatkan kinerja anggota dan institusi DPD"Jangan hanya ramai-ramai menyuarakan dukung kami, dukung kami, sementara kinerja anggota dan institusi nol besar," kata Yudi(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sempat Pikirkan Jatah Menteri


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler