Ahmad Iman Jalankan Prinsip Kampanye yang Mempersatukan

Jumat, 01 Maret 2019 – 12:37 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ahmad Iman. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ahmad Iman menilai kampanye politik mestinya menjadi momentum silaturahmi yang mempersatukan. Bukan sebaliknya, membuat kegaduhan hingga membuat masyarakat terpecah belah.

“Kalau saya mempraktikkan kampanye itu sebagai ajang silaturrahmi. Kalau pun bersaing ya dalam tataran gagasan untuk mencari yang terbaik dari yang baik-baik. Jadi tidak boleh negatif. Apalagi sampai memicu perpecahan," ujar Ahmad Iman dalam keterangan persnya, Jumat (1/3).

BACA JUGA: Pilihan Boleh Berbeda, Persatuan Tetap yang Utama

Ahmad Iman yang juga Caleg DPR RI Nomor Urut 1 Dapil Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Luar Negeri) mengakui, ada saja ekses negatif kampanye ketika sesama masyarakat beda pilihan. Namun itu harus bisa diredam dengan memahami bahwa pemilu ini hanya rutinitas demokrasi lima tahun sekali.

“Makanya kalau saya kampanye tidak ada menebar permusuhan. Justru masyarakat merasa terpanggil ketika saya menyapa mereka dengan membangun kebersamaan, membawa pesan-pesan yang baik. Sebab bangsa Indonesia harus kita bangun bersama, tak bisa hanya orang perorang saja," tegasnya.

BACA JUGA: Waspada! Pileg 2019 Rawan Hasilkan Caleg Stres

Oleh sebab itu, Ahmad Iman mengajak semua masyarakat, khuausnya di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, serta para Pekerja Migran Indonesia di luar negeri untuk bersatu memilih paslon 01 dan caleg nomor 1 pada pemilu 2019.

“Ayo kita bersatu, datang ke TPS pada 17 April nanti. Saya percaya masyarakat sadar pentingnya persatuan karena kita memang satu nusa, satu bangsa. Pokoknya kita saja aja lah," ujar Ahmad Iman, Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PKB.(fri/jpnn)

BACA JUGA: KPU: Partisipasi Pemilih Perempuan Meningkat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Hary Tanoe Sukses Dongkrak Elektabilitas Perindo


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler