jpnn.com, SEMARANG - Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya pemimpin yang mampu menjadi penghubung bagi semua kalangan.
Hal ini disampaikan dalam closing statement debat kedua Pilgub Jawa Tengah, Minggu (10/11).
BACA JUGA: Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
Luthfi bahkan mengutip pepatah Jawa Ibu bumi kang di tresnani, ibu bumi ingkang bakal jangkepi (jika bumi dicintai, bumi akan mencukupi).
Dia menjelaskan pesan ini menjadi simbol dari konsep hubungan antara manusia dan alam sebagai dasar pembangunan di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Habib Syech Sebut Ahmad Lutfi Tidak Pernah Berubah, Lalu Guyon Soal Peci
Menurutnya, pemimpin Jawa Tengah harus memiliki kemampuan menghubungkan beragam sektor dan pihak.
"Menghubungkan pemerintah pusat dengan daerah, menyelaraskan pembangunan Jawa Tengah Utara dengan Selatan, menghubungkan petani yang bersubsidi pupuk dengan nelayan yang bersubsidi solar, mengaitkan potensi daerah dengan investasi, dan menjembatani produk unggulan desa dengan konsumen yang lebih luas,” kata Luthfi.
Luthfi juga menyoroti perlunya solusi untuk permasalahan tenaga kerja dan lingkungan.
“Penting bagi pemimpin untuk menghubungkan pencari kerja dengan lapangan kerja, serta mengolah masalah sampah melalui ekonomi sirkular yang dapat membawa manfaat bagi semua pihak,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang dekat dengan masyarakat, yang memahami keseharian dan kebutuhan berbagai golongan.
Menurutnya, pemimpin harus mengenal petani dan nelayan, akrab dengan anak muda dan pengusaha, mengenal para sesepuh yang membatik, hingga memahami keseharian mbok penjual daun pisang di pasar.
Dia berharap di bawah kepemimpinan yang mengedepankan kebersamaan, suara masyarakat Jawa Tengah dapat lebih didengar dan tidak terabaikan.
“Pemimpin sejati adalah mereka yang ngopeni atau merawat, sehingga mampu melakoni atau menjalankan tugasnya bagi kemajuan daerah,” pungkas Luthfi.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra