Ahmad Muzani: Belajarlah Pluralisme dari Orang Betawi

Sabtu, 02 Juni 2018 – 20:51 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani (kanan) saat menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada organisasi Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Kantor DPD Forkabi Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (2/6). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai masyarakat Betawi memiliki toleransi dan pluralisme yang luar biasa. Untuk memahami pluralisme maka belajarlah dari masyarakat Betawi.

“Untuk belajar pluralisme tidak perlu jauh-jauh. Belajarlah pluralisme dari masyarakat (orang) Betawi,” kata Muzani saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada organisasi Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Kantor DPD Forkabi Jakarta Selatan, Cipete, Jakarta, Sabtu (2/6). Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan sambutan dalam sosialisasi ini.

BACA JUGA: Alasan Mahyudin, Mengapa Pancasila Perlu Disosialisasikan?

Dalam sosialisasi itu, Muzani menjelaskan tentang pilar Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan suku, agama, dan ras, merupakan sebuah takdir yang tidak perlu dipermasalahkan.

“Perbedaan dan kebhinnekaan Indonesia merupakan kekuatan," ujarnya.

BACA JUGA: HNW: Ketahanan Keluarga Penting untuk Menangkal Terorisme

Karena itu, lanjut Muzani, bangsa Indonesia jangan mudah dipecah-belah dan diadu-domba karena keragaman dan kebinnekaan.

BACA JUGA: Cak Imin Desak Pemerintah Berdialog Soal Larangan Israel

“Kita tidak boleh dipecah-belah hanya karena keragaman dan kebhinnekaan. Sebab, memang ada usaha-usaha untuk memecah belah," tandasnya.

Dalam konteks kebinnekaan itulah, Muzani memberi contoh masyarakat (orang) Betawi.

Menurut Muzani, masyarakat Betawi sangat terbuka dan menerima perbedaan suku, ras, dan bahasa. "Di Betawi (Jakarta) orang (pendatang) dari berbagai suku bisa hidup damai," ujarnya.

Muzani juga menilai masyarakat (orang) Betawi tidak pernah iri dengan orang dari daerah lain (pendatang). "Inilah contoh pluralisme masyarakat (orang) Betawi yang luar biasa," katanya.

Politikus Partai Gerindra ini menambahkan pada tahun 1945, penduduk Jakarta saat itu sekitar 500.000 jiwa. Sekarang, penduduk Jakarta diperkirakan sekitar 8 juta jiwa. "Orang Betawi senang menerima suku lain," ucapnya.

Karena itu, Muzani mengajak untuk belajar pluralisme dan toleransi dari masyarakat (orang) Betawi.

“Tidak usah jauh-jauh belajar tentang pluralisme, belajarlah dari masyarakat (orang) Betawi," tuturnya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR ini, lanjut Muzani, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilakukan Forkabi.

“Sosialisasi ini untuk menanamkan kesadaran yang kuat tentang Pancasila pada anggota Forkabi agar sebagai warga negara memiliki bangsa ini," katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulhasan: Pancasila Sebagai Perekat Bangsa, Bukan Memisahkan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler