Ahmad Muzani: Gerindra Harus Kuat agar Rakyat Sejahtera

Minggu, 23 Februari 2020 – 23:49 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mendorong masyarakat berpartisipasi dalam berdemokrasi melalui partainya.

Dia menyampaikan hal itu saat menghadiri HUT ke-12 Partai Gerindra dan peresmian kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Lampung Selatan, Sabtu (22/2).

BACA JUGA: Ahmad Muzani ke Bacalon Kada dari Gerindra: Tugas Utama Mengurus Orang Miskin

“Di sisi lain, partai juga harus diperkuat. Dengan orientasi perjuangan harus jelas, sejak partai ini berdiri pada 6 Februari 2008 yang sekarang usianya 12 tahun, partai ini tidak pernah bergeser perjuangannya. Partai ini tidak pernah tergoda mengubah arah perjuangannya," bebernya.

Oleh karena itu, wakil ketua MPR RI tersebut mengimbau semua elemen Gerindra di Lampung Selatan untuk tidak pernah meninggalkan rakyat.

BACA JUGA: Muzani: Selama Berstatus WNI, Pemerintah Berkewajiban Pulangkan 660 Eks ISIS

Menurut Muzani, pencapaian Gerindra menjadi partai pemenang kedua di Indonesia adalah prestasi luar biasa.

“Perolehan yang diperoleh Gerindra karena Gerindra konsisten dalam perjuangannya, murni dalam perjuangannya. Sebab, rakyat menginginkan Gerindra bersungguh-sungguh dan itu harus kita buktikan," urainya.

Dia menambahkan, Gerindra memilih penguatan partai, kelembagaan, dan instrument parpol. Menurut Muzani, Gerindra harus kuat agar rakyat sejahtera.

"Anggota DPR yang amanah dengan gubernur dan wakil rakyat yang bagus akan melahirkan kesejahteraan rakyat dan menciptakan rasa keadilan. Sebaliknya kita tidak mau demokrasi yang kita lakukan tidak produktif bagi kesejahteraan rakyat" ungkapnya.

Dia menambahkan, partai yang kuat akan melahirkan demokrasi yang sehat.

Selain itu, demokrasi yang sehat akan memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya.

Menurut Muzani, demokrasi mendorong partisipasi rakyat untuk turut serta mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

“Itulah visi Indonesia ke depan, bukan sebaliknya. Kesejahteraan lahir tanpa adanya demokrasi, berarti pembangunan tanpa partisipasi rakyat,” tambah Muzani. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler