jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut dugaan aliran dana lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke kelompok teroris.
Pasalnya ada dugaan dana bantuan yang diserahkan masyarakat itu mengalir juga ke kelompok teroris di luar negeri.
BACA JUGA: ACT Diduga Selewengkan Dana Bantuan, Kapitra Ampera Minta Pemerintah Perketat Aturan
"Saya mendukung PPATK dan BNPT untuk bekerja sama secara sinergis demi membongkar berbagai dugaan ini," kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa, (5/7)
Politikus Partai NasDem itu menegaskan dugaan tersebut harus ditindaklanjuti agar Indonesia tidak kecolongan terhadap pembiayaan kelompok teroris.
BACA JUGA: Ajak FA Jalan-Jalan, MR Tetiba Banting Setir ke Hotel, Minta 2 Kali, Dasar!
Terlebih, lanjutnya, Indonesia merupakan negara yang menentang penuh aksi terorisme.
"Jangan sampai ada Lembaga seperti ACT ini yang membodohi masyarakat dan menyelewengkan dana yang diberikan untuk aksi-aksi organisasi terlarang," tambah dia.
BACA JUGA: ACT Diduga Selewengkan Dana Bantuan, Kapitra: Harus Dibubarkan!
Selain itu, Sahroni meminta BNPT berkoordinasi dengan Densus 88 agar hasil penyelidikan lebih komprehensif.
"Harus ditanggapi dengan serius, untuk itu saya meminta kepada BNPT agar turut berkoordinasi juga dengan Densus 88 untuk memperkuat segala proses penyelidikan," pungkas Sahroni.
Sebelumnya, Presiden ACT Ibnu Khajar membantah adanya aliran dana ke terorisme dan mengaku heran terkait isu tersebut.
Ibnu menyebut ACT sering mengundang beberapa kementerian dan lembaga dalam pelaksanaan sejumlah program filantropinya.
"Dana yang disebut sebagai dana teroris itu dana yang mana? Kami sampaikan ini supaya lebih lugas karena kami tidak pernah berurusan dengan teroris," ujar Ibnu dalam konferensi pers, Senin (4/7). (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Taksi Diduga Berbuat Asusila di Dalam Kontrakan, Istrinya Tahu?
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra