jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan kinerja Polri dalam pemberantasan tindak pidana terorisme selama ini, sudah sangat baik dan mumpuni.
Namun dalam situasi tertentu peran TNI terkadang dibutuhkan.
BACA JUGA: Respons Petrus Terkait Rencana Pelibatan TNI Dalam Mengatasi Aksi Terorisme
Hal itu disampaikan Ahmad Sahroni merespons langkah pemerintah mempersiapkan Rancangan Peraturan Presiden (R-Perpres), tentang Tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme.
”Menurut saya sih, polisi sampai sekarang sudah bekerja sangat baik dan saya rasa sudah mumpuni. Namun apabila pada kasus-kasus tertentu tenaga TNI dibutuhkan, ya oke-oke saja,” kata Sahroni di Jakarta, Senin (10/8).
BACA JUGA: TNI-Polri Lakukan Patroli di Gunung Sinabung, Ada Apa?
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD, mengatakan bahwa R-Perpres pelibatan TNI dalam menangani terorisme tersebut sudah disampaikan ke Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Yasonna Laoly dan DPR RI.
Politikus NasDem itu menyebutkan, sebagai tindak kejahatan luar biasa, aksi terorisme memang memerlukan pendekatan yang beragam.
BACA JUGA: Ahmad Sahroni Dukung Kabareskrim Bongkar Skandal Surat Jalan Djoko Tjandra
”Memang dalam upaya penanggulangannya ini dibutuhkan berbagai macam pendekatan. Bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga ada aspek psikologis, sosial, ekonomi, dan lainnya,” jelas Sahroni.
Bendahara umum DPP Partai Nasdem itu juga tidak khawatir akan ada persinggungan kewenangan, antara TNI Polri dalam menangani isu terorisme.
”Tentunya dalam membuat Perpres, pemerintah sudah melakukan pertimbangan dan meminta masukan dari berbagai pihak secara matang. Jadi enggak akan tumpang tindihlah,” tandas legislator asal Tanjung Priok ini. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam