jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Sunny Tanuwidjaja mengetahui soal reklamasi. Sebab, menurut pria yang karib disapa Ahok itu, Sunny kerap bertemu dengan pengusaha.
“Dia sering ikut dengar respon pengusaha kepada saya,” kata Ahok di Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4).
BACA JUGA: Profesional Dipangkas, Golkar dan PAN Masuk?
Ahok menjelaskan, respon yang dimaksud mengenai kontribusi pengembang terkait dengan proyek reklamasi. Pada saat itu, ia masih menjabat sebagai wakil gubernur.
“Saya waktu jadi wagub pernah rapat bareng pengusaha. Mereka mau kasih Rp 1-2 juta per meter. Itu tidak bisa, nanti saya bisa ditangkap dan orang tanya kenapa enggak Rp 4-5 juta? NJOP naik terus tiap tahun, makanya saya mau pakai NJOP,” ucap Ahok.
BACA JUGA: Politikus NasDem Curigai Agenda di Balik Panama Papers
Ahok akui bahwa Sunny kerap memberikan masukan, terutama terkait masalah politik. Pasalnya, Sunny pernah aktif di Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
“Sunny, siapa pun terserah mau kasih masukan, tapi enggak bisa pengaruhi saya,” ungkap Ahok.
BACA JUGA: Reshuffle, Jatah Kursi Menteri Profesional Bakal Dipangkas?
Sunny dicegah oleh KPK terkait kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Pencegahan itu berlaku untuk enam bulan ke depan. Dengan begitu, ia tidak bisa bepergian ke luar negeri. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Bom di Gedung Pertamina, Siapa Pelakunya?
Redaktur : Tim Redaksi