Ia meminta maaf kepada para buruh karena Gubernur Joko Widodo tidak bisa menemui mereka. Pasalnya, saat ini sang gubernur tengah melakukan rapat.
"Mohon maaf pada bapak-bapak, ibu-Ibu, bapak Gubernur lagi rapat membahas anggaran kartu sehat," ujar Ahok di hadapan ribuan buruh demonstran, Rabu (24/10).
Ahok berjanji bahwa semua keluhan dan permintaan massa buruh akan didengarkan pemerintahannya. Oleh karena itu ia mengundang perwakilan massa buruh untuk menemuinya dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) DKI di dalam Balai Kota.
Namun, massa buruh menolak mentah-mentah tawaran sang wakil gubernur. Alasannya, mereka tidak percaya pada Dinas Tenaga Kerja DKI dan menganggap mereka sebagai musuh.
"Kami Justu ke sini minta kepala Dinas Tenaga Kerja DKI untuk dipecat," tegas salah satu demonstran.
Menanggapi hal ini, Ahok mengatakan bahwa kehadiran Kepala Dinas Tenaga Kerja diperlukan agar para buruh dapat langsung menyampaikan keluhannya. Bila memang massa buruh mampu membuktikan bahwa Dinas Tenaga Kerja DKI sengaja menetapkan UMP yang tidak layak maka Ahok akan mengambil langkah tegas.
"Bapak kasih saya bukti-bukti, nah kalau tidak mau bertobat juga ya kita pecat," tegasnya.
Ia pun mencoba meyakinkan massa buruh bahwa ia sependapat dengan aspirasi mereka. Menurutnya, upah buruh Jakarta tidak boleh kalah dengan wilayah lain.
"Saya setuju Jakarta harus lebih dari Jabodetabek," pungkas orang nomor dua di DKI itu.
Mendengar pernyataan Ahok, sikap massa Buruh mulai melunak. Akhirnya, mereka setuju untuk mengirim sekitar 20 orang perwakilan untuk berunding dengan Ahok dan Kadisnaker DKI.
Hingga berita ini diturunkan, saat ini pertemuan masih berlangsung di dalam ruang kerja Ahok. Sementara aksi unjuk rasa di depan Balai Kota terus berjalan.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Januari 2013 Bantaran Ciliwung Bebas Banjir
Redaktur : Tim Redaksi