Janjikan Januari 2013 Bantaran Ciliwung Bebas Banjir

Rabu, 24 Oktober 2012 – 01:23 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo menjanjikan tahun 2013 wilayah sekitar Kali Ciliwung, di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dan Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan akan bebas banjir. Menariknya, tidak akan ada pemindahan (relokasi) rumah penduduk di lokasi bantaran kali itu.

Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, menegaskan hal itu ketika mengunjungi wilayah RW 01, 02, dan 03, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/10) sore. Jokowi mengaku memiliki sejumlah jurus yang akan ditawarkan kepada warga.

"Ada upgrading kampung, ada kampung deret, rusun, ada super kampung juga. Macam-macam jurusnya. Kira-kira itu nanti yang kami tawarkan ke masyarakat," terangnya.

Namun untuk merealisasikannya, perlu ada proses dialog antara Pemprov DKI Jakarta dengan warga. Mengingat dalam penanganan banjir di sekitar Kali Ciliwung, Pemprov DKI hanya berperan sebagai mediator. Sementara, untuk eksekusi penanganannya kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum.

"Proses dialog segera dimulai dengan masyarakat. Mungkin enggak sekali, dua kali, atau tiga kali ketemu. Nanti akan ada beberapa dialog. Sehingga mengerti betul keinginan warga," tambahnya.

Jokowi menyebutkan, setidaknya konsep penanganan banjir akan direalisasikan pada Januari atau Februari tahun 2013. "Nanti realisasi kalau sudah ketemu jurusnya, ya langsung saja. Januari atau Februari dimulai," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Ery Basworo menilai, untuk penanganan banjir di sekitar lokasi tersebut perlu dilaksanakan normalisasi Kali Ciliwung. Saat ini, lebar Kali Ciliwung menyempit dari 50 meter menjadi sekitar 20-25 meter.

"Ini harus diamankan lebarnya. Karena apapun yang kita lakukan kalau tidak cukup lebar akan terus menggenangi atau membanjiri. Sedikit saja pasti banjir," paparnya.

Apalagi di Kampung Pulo merupakan daerah cekungan. Jadi kalau banjir sedikit saja sudah tergenang. "Idealnya, seperti Anda lihat jembatan Kampung Melayu, di sisi sebelah selatan itu 50 meter," kata Ery.

Untuk Kali Ciliwung di sekitar Kampung Pulo, hanya perlu dilebarkan menjadi sekitar 35 meter. Dengan cara itu, banjir kiriman yang kerap melanda wilayah Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, dan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dapat diminimalisasi. Termasuk juga Kelurahan Bukit Duri, dan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

"Pelebaran kali sudah pasti akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat seiring dengan konsep Pak Gubernur yang di salah satu opsinya akan membangun kampung-kampung susun sehingga kita bisa mencapai lebar kali yang ideal," ucapnya.(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Adipura, Saluran Mulai Dikeruk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler