jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan terus melaksanakan proyek sodetan Ciliwung. Proyek itu terkendala karena alotnya pembebasan lahan di Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Kalau nolak, kita harus paksa. Enggak mungkin sodetan berhenti. Didudukin tanahnya kita kan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/2).
BACA JUGA: DPR: Lion Air Patut Dijatuhi Sanksi
Ahok menjelaskan upaya paksa yang akan dilakukan adalah memindahkan warga yang ada di Bidara Cina ke rumah susun.
"Ya usir, kasih rusun," ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Calon Penumpang Lion Air Diboyong ke Terminal 3
Ditanya soal proses pembebasan lahan, Ahok menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan warga di Bidara Cina. Proses pengerukan, sambung dia, masih terus berjalan.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melihat langsung perkembangan proyek sodetan Ciliwung pada Rabu (18/2) lalu. Saat itu, Jokowi didampingi oleh Ahok dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Adi Mulyono.
BACA JUGA: Ternyata Ini yang Bikin ââ¬Å½Ahok Marah Besar Sebelum Blusukan
Pengerjaan proyek sodetan dari Kali Ciliwung ke KBT dilakukan untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Pengerjaan proyek ini menemui kendala karena warga menolak ganti rugi berdasarkan nilai jual objek pajak. Lahan yang belum bisa dibebaskan untuk mengalihkan volume air dari Sungai Ciliwung ke KBT itu berada di Bidara Cina. Jumlahnya ada 299 bidang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rusun, Ahok Bakal Pidanakan Warga yang Curang
Redaktur : Tim Redaksi